Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) pada tahun ini lebih optimistis. Manajemen menargetkan pertumbuhan pendapatan di level 10%-15% sedangkan untuk bottom line diharapkan bisa positif. Salah satu caranya adalah dengan membidik kontrak baru di sektor minyak dan gas.
Erwin Hardiyanto, Direktur Keuangan SDMU menjelaskan bahwa tahun ini perusahaan membidik dua kontrak baru. Kendati masih menyimpan nilai kontrak yang dibidik, dirinya berharap kontrak baru tersebut akan membuat bottom line menjadi positif.
"Target tahun ini supaya tidak lagi di dalam zona merah, karena sudah dua periode di tahun 2017 dan 2018 kami posisinya rugi. Tahun 2019 ini targetnya tidak rugi lagi dan bisa raih kinerja positif," ujarnya di Jakarta, Kamis (13/6)?
Menurutnya dua tahun beruntun rugi disebabkan efek harga minyak yang turun drastis pada tahun 2015 dan 2016 lalu. Efeknya, perusahaan mengalami penurunan volume pengangkutan dan pendapatan yang drastis dan membuat bottom line perusahaan mengalami tekanan.
Sedangkan di kuartal I tercatat harga minyak mengalami perbaikan sehingga imbasnya cukup baik. Oleh karena itu, manajemen berhasil memangkas rugi di kuartal I dari Rp 11,25 miliar menjadi Rp 312,79 juta saja.
"Harga minyaknya kan naik di kuartal I, itu bisa sampai 30% pengaruhnya terhadap revenue," lanjutnya.
Namun dirinya belum yakin bila kinerja semester I sudah akan menunjukkan bottom line yang positif. Pasalnya, operasional armada perusahaan di bulan Ramadan tidak beroperasi penuh, hal ini akan membuat kinerja di kuartal II tidak akan optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
