Reporter: David Oliver Purba | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pembangunan proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) yang direncanakan pemerintah Indonesia boleh jadi menguntungkan berbagai industri pendukungnya, salah satunya berasal dari industri teknologi kelistrikan.
Nah, Salah satu produsen industri ini yang kecipratan untung dari proyek ini yakni PT Siemens Indonesia.
Perusahaan teknologi kelistrikan asal Prancis ini mendapatkan pesanan pembuatan turbin untuk proyek pembangkit 7,5 (MW) dari 35.000 megawatt yang ingin dibangun pemerintah.
Chief Execiutive Officer (CEO) Siemens Indonesia, Josef Winter mengungkapkan, untuk merealisasikan pesanan ini, pihaknya tengah membangun empat turbin atau mesin penggerak generator listrik.
Dari Keempat turbin tersebut, satu unit turbin akan disiapkan untuk pembangunan pembangkit listrik yang berlokasi di Timika, Papua Barat.
Adapun investasi pembangunan empat mesin ini sebesar US$ 12 juta. "Pembuatan mesin sudah 60%, Mei 2016 siap beroperasi," ungkap Josef kepada KONTAN, Rabu(16/9).
Namun sayang, terkait pemesanan tiga turbin lainnya, Josef tidak menjelaskan secara rinci.
Josef bilang, turbin ini dibangun di pabrik Siemens yang berlokasi di Cilegon, Provinsi Banten. Untuk Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), mesin tersebut sudah memakai 40% kandungan lokal, 60% sisanya masih di impor dari Prancis dan Libya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News