Reporter: Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Produsen bahan kimia konstruksi, PT Sika Indonesia meresmikan pabrik baru di Cibitung, Bekasi (14/10). Pabrik baru yang berdiri di atas lahan seluas 30.000 m2 ini akan memproduksi mortar dengan kapasitas 450.000 ton per tahun.
Melalui peresmian pabrik tersebut, PT Sika indonesia membidik segmen pasar perumahan dan gedung-gedung tinggi yang memang banyak menggunakan mortar dalam proses konstruksinya.
Baca Juga: Lima langkah strategis genjot ekspor tekstil dalam negeri
Menurut keterangan General Manager PT Sika Indonesia, Eddy Sutanto, saat ini penjualan produk mortar memiliki kontribusi sekitar 20% dalam total pendapatan PT Sika Indonesia.
Sementara itu, segmen pasar infrastruktur memang masih mendominasi pendapatan perseroan dengan kontribusi sekitar 30%. Segmen pasar ini lebih banyak menyerap produk-produk liquid yang diproduksi perseroan seperti zat accelerator untuk terowongan, epoksi, resin, dan lain-lain.
Selain memproduksi mortar, pabrik yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 200 miliar ini juga akan difungsikan sebagai pusat distribusi produk-produk Sika pada sektor retail modern dan tradisional di seluruh Indonesia, utamanya Indonesia bagian Tengah dan Barat.
Baca Juga: Produksi industri Jepang turun 1,2% pada Agustus akibat tekanan perang dagang
General Manager PT Sika Indonesia, Eddy Sutanto, mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan sembari memperkuat basis pasar di Indonesia Barat dan Timur. Ke depannya perseoran berencana akan terus membangun fasilitas produksi di luar Pulau Jawa di area-area dengan basis pasar yang kuat.
“Nah kalau marketnya sudah terbentuk, tentu kita akan bangun di sana (luar Pulau Jawa),” jelas Eddy ketika ditemui usai acara peresmian pabrik ketiga PT Sika Indonesia pada Senin (14/10).
Baca Juga: Aneka Gas Industri menganggap industri gas Indonesia masih bisa berkembang
Sebelumnya, perseroan telah memiliki dua fasilitas produksi yang berlokasi di Bogor dan Gresik. Menurut keterangan Eddy, pabrik yang berlokasi di Bogor memiliki kapasitas produksi sekitar 180.000 ton pertahun. Pabrik yang dibangun pada tahun 1987 tersebut memproduksi produk-produk kimia liquid.
Sementara itu, pabrik di Gresik difungsikan untuk memproduksi mortar dengan kapasitas produksi sekitar 165.000 ton per tahun. Menurut Eddy, produk yang dihasilkan oleh pabrik tersebut lebih difokuskan untuk pasar ritel. Pabrik tersebut dibangun oleh perseroan pada tahun 2013.
Asal tahu saja, saat ini penjualan PT Sika Indonesia saat ini memang masih berfokus pada penjualan domestik. Berdasarkan keterangan Eddy, porsi penjualan domestik PT Sika Indonesia saat ini mencapai 90% dari total penjualan.
Baca Juga: Produsen bahan peledak optimis cetak pertumbuhan kinerja
Sementara itu, sebanyak 10% sisanya dijual secara ekspor ke negara-negara di Asia Pasifik, utamanya negara-negara ASEAN seperti Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News