kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,37   1,04   0.11%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sikap tegas pemerintah ditunggu terkait penolakan Freeport bangun smelter baru


Minggu, 15 November 2020 / 15:32 WIB
Sikap tegas pemerintah ditunggu terkait penolakan Freeport bangun smelter baru
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas di kawasan pabrik PT Smelting, Gresik, Jawa Timur, Jumat (17/3).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Seharusnya, saat ini sudah tidak tepat untuk membahas untung rugi dalam membangun smelter. "Itu dari perspektif siapa? Dengan tidak terbangunnya smelter sampai saat ini jelas negara dan rakyat Indonesia yang dirugikan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak segera membangun smelter sesuai kewajiban," kata Bisman.

Kendati begitu, dia menilai bahwa kasus ketidak jelasan pembangunan smelter tembaga PTFI ini semestinya tidak menjadi preseden negatif bagi smelter lainnya. Sebab, setiap komoditas mineral memiliki karakteristik yang berbeda.

"Kalau jadi preseden, kami kira tidak. Sebab konsentrat Freeport tidak ada yang mampu mengolah dan memurnikan di Indonesia, sehingga satu satunya jalan ya membangun. Beda, misalnya dengan Nikel, pemilik tambang nikel bisa saja tidak membangun smelter karena jumlah smelternya sudah banyak," jelas Bisman.

Baca Juga: Grup MIND ID Cetak Calon Pemimpin

Dihubungi terpisah,  Vice President Corporate Communication Freeport Indonesia Riza Pratama menyampaikan bahwa pada Jum'at (13/11) lalu, telah ditandatangani nota kesepahaman (MoU) ekspansi PT Smelting oleh Mitsubishi Material Corporation (MMC) dan PTFI.

Riza bilang, penandatanganan MoU tersebut disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif. "Ekspansi pabrik peleburan dan pemurnian tembaga di Gresik yang berdiri sejak 1996 ini bertujuan meningkatkan kapasitas PTS dari 1 juta menjadi 1,3 juta DMT per tahun dengan pembiayaan dari PTFI," kata Riza kepada Kontan.co.id, Minggu (15/11).

Riza menyebut, ekspansi Smelting ini merupakan pemenuhan kewajiban PTFI terkait pengolahan dan/atau pemurnian konsentrat di dalam negeri. "Pekerjaan ekspansi PT Smelting ini dijadwalkan untuk selesai pada tahun 2023," ungkapnya.

Namun, Riza belum membeberkan secara rinci berapa investasi yang telah disiapkan PTFI. Sebelumnya, Chief Executive Officer Freeport McMoran Richard Adkerson mengungkapkan ketimbang membangun smelter baru, pihaknya menawarkan alternatif lain.




TERBARU

[X]
×