Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2020, PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) hanya menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar US$ 10 juta. Realisasi penggunaan capex sampai dengan Juni 2020 telah mencapai US$ 5 juta yang digunakan untuk membeli tiga kapal baru.
Direktur Utama Sillo Maritime Herjati mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan terjadinya perlambatan ekonomi global dan domestik. Hal ini tidak mempengaruhi kelangsungan usaha dan kondisi keuangan SHIP secara signifikan, namun mempengaruhi operasional dalam kaitannya dengan pelanggan dan pemasok.
Tetapi Herjati menyebut, SHIP tidak akan merevisi target bisnis perseroan di tahun ini, meskipun pandemi Covid-19 masih melanda dunia. Wabah penyakit tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja SHIP, karena bisnis SHIP didasari kontrak jangka panjang.
“Bisnis kami itu berdasarkan charter kontrak, selama kontrak tersebut tidak determinasi, maka pendapatan dari kontrak akan berlanjut. Hal ini memperkuat optimisme kami terhadap target target pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun ini,” jelas Herjati dalam paparan publik yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (22/7).
Baca Juga: Sillo Maritime Perdana (SHIP) catat pertumbuhan laba bersih 21,44% di kuartal I-2020
Herjati juga mengatakan, dari pandemi Covid-19 tidak berdampak signifikan terhadap kinerja finansial SHIP. Sillo tetap beroperasi seperti biasa hanya dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, terutama karyawan di laut.
"Kami melakukan pembatasan jarak atau social distancing, penyediaan cairan disinfektan dan hand sanitizer di kantor dan di setiap kapal, pembatasan masuk dan keluarnya kru kapal serta pemeriksaan kesehatan secara rutin baik rapid test maupun swab test,” jelasnya.
SHIP juga tengah mengatur strategi dengan memperkuat struktur kas. Herjati optimistis bisa merealisasikan pendapatan US$ 78,79 juta dan laba bersih sebesar US$ 24,04 juta di sepanjang tahun ini. Hal ini didasarkan atas perhitungan kontrak jangka panjang penyewaan kapal-kapal yang telah didapatkan hingga kini.
Hingga kini, SHIP telah memiliki 17 unit armada kapal dengan tingkat utilitas maksimal atau semua kapal dalam masa kontrak sewa. Namun SHIP tetap melihat peluang yang ada untuk bisa membeli kapal-kapal baru pada semester-II. Menurut Herjati, capex yang disiapkan masih mencukupi untuk membeli kapal baru di tahun ini.
“Di tahun 2020 ini, SHIP akan memperkuat tim pemasaran untuk lebih baik lagi dalam menangkap peluang usaha yang ada ditengah pandemi Covid-19 dan tetap berpartisipasi secara aktif pada tender -tender pengadaan jasa kapal-kapal penunjang produksi minyak dan gas,” ujarnya.
Baca Juga: Digempur Covid-19, begini strategi Sillo Maritime (SHIP) pertahankan kinerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News