kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Strategi Avia Avian (AVIA) Untuk Genjot Kinerja di Tahun 2023


Jumat, 02 Desember 2022 / 08:05 WIB
Simak Strategi Avia Avian (AVIA) Untuk Genjot Kinerja di Tahun 2023


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen cat, PT Avia Avian Tbk (AVIA) akan mempercantik kinerja dengan memperluas jaringan distribusi dan inovasi produk di 2023 mendatang.

Head of Investor Relation Avia Avian, Andreas Timothy Hadikrisno menuturkan setiap tahunnya perseroan menargetkan untuk menambah delapan jaringan distribusi milik sendiri.  

Perseroan juga berencana membangun jaringan distribusi sampai dengan tahun 2026, menjadi 140 pusat distribusi yang dimiliki sendiri dan lebih dari 40 pusat distribusi pihak ketiga.

"Avia juga berencana untuk membangun pusat distribusi mini dengan tujuan untuk menopang pusat distribusi utama di lokasi terpelosok," imbuh Andreas kepada Kontan, Selasa (29/11).

Sampai dengan kuartal III-2022, AVIA telah memiliki 140 pusat distribusi di seluruh Indonesia. Rinciannya 105 pusat distribusi milik perseroan dan 35 pusat distribusi milik pihak ketiga.

Baca Juga: Avia Avian (AVIA) Targetkan Kinerja Stabil Hingga Tutup Tahun

Untuk mendukung jaringan distribusi milik perseroan, Avian memiliki 566 truk yang melakukan total pengiriman sekitar 9.200 kali setiap harinya. Menurut Andreas, hal ini penting dilakukan untuk meningkatkan penetrasi produk.

Andreas bilang, strategi lain dilakukan perseroan adalah meningkatkan inovasi produk dengan tujuan untuk melengkapi portofolio produk, mulai dari kelas ekonomi sampai dengan kelas premium.

Sebagai contoh pada kuartal III-2022, AVIA telah merilis produk anyar yaitu No Drop Anti-Panas. Kemudian, produk Avitex Gold dengan sertifikasi Green Label Singapore.

"Beberapa produk kelas premium seperti Sunguard All-in-one dan Supersilk anti-noda, Avian menggunakan brand ambassador untuk meningkatkan brand awareness," kata Andreas.

Analis Samuel Sekuritas Daniel Aditya Widjaja menilai tekanan global dan domestik terutama inflasi, telah menekan prospek industri cat di Indonesia yang akan mempengaruhi kinerja AVIA.

"Masyarakat mulai lebih selektif dalam membelanjakan uang-nya, lebih mengutamakan kebutuhan sehari-hari daripada kebutuhan sekunder dan tersier," jelas Daniel dalam risetnya.

 

Daniel memperkirakan penurunan penjualan akan berlanjut hingga akhir 2023, sehingga Samuel Sekuritas menurunkan proyeksi laba bersih AVIA di akhir 2022 menjadi Rp 1,07 triliun dari Rp 1,44 triliun.

Adapun Samuel Sekuritas merekomendasikan hold AVIA dengan target harga Rp 790. Pada perdagangan hari ini, Kamis (1/12), AVIA ditutup melemah 1,30% ke posisi Rp 760.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×