kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak strategi OPPO genjot penjualan di tengah pandemi


Kamis, 08 Oktober 2020 / 21:26 WIB
Simak strategi OPPO genjot penjualan di tengah pandemi
ILUSTRASI. Seorang pengunjung melintas di depan papan iklan penjualan ponsel di Jakarta, Selasa (15/9/2020).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ponsel OPPO saat ini semakin merajai penjualan smartphone di Indonesia. Berbagai seri dikeluarkan mulai dari yang termurah hingga yang kualitasnya menyerupai iPhone. Kebutuhan ponsel di era pandemi saat ini bisa dibilang cukup meningkat. Pasalnya hampir semua aktivitas menggunakan ponsel.

PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto menyebut, selama pandemi covid-19 OPPO mengalami kenaikan penjualan 5%-10%. 

"Untuk OPPO dengan rentang harga Rp 2 juta - Rp 4 juta mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Untuk yang dibawah Rp 2 juta tidak usah ditanya lagi pasti lebih tinggi dari sebelumnya. Karena dimasa pandemi akhirnya kami membuka channel penjualan bukan hanya offline tapi juga online. Kita membuka channel penjualan baru di whatsapp itu juga cukup tinggi. Di online juga sekarang ada perubahan kebiasaan kalau dulu tidak ada yang beli HP di weekend sekarang angka penjualan di Sabtu Minggu meningkat," ujar Aryo kepada kontan.co.id, Kamis (8/10).

Baca Juga: Samsung dan Huawei masih merek smartphone paling populer di dunia

Aryo menjelaskan, saat ini ceruk pasarnya kebanyakan segmen penjualan yang harganya diatas Rp 2 juta, seperti perangkat yang baru diumumkan yaitu A33 di harga Rp 2,3 juta, kemudian A53 dengan harga Rp 2,7 juta. Menurutnya, yang harganya dibawah itu memang lebih bagus lagi penjualannya, tapi memang ciri khasnya OPPO ada di segmen harga Rp 2 juta -Rp 4 juta.

"Untuk model penjualan saat ini komposisinya di online 20%, offline 80%. Cuman memang kita membuka channel yang lebih banyak seperti kemarin membuka store sendiri di online, itu baru kita buka dibulan ini untuk melayani konsumen. Jadi kita sedang garap di website resmi di online. rata-rata di Kalimantan yang paling banyak kenaikan penjualannya," jelasnya.

Dalam menggenjot penjualan, pihaknya menerapkan berbagai diskon. Seperti, untuk pelajar atau mahasiswa dengan menunjukan kartu pelajar dapat potongan harga hingga Rp 100 ribu. Selain itu, untuk penjualan offline dan online pihaknya menggalakan program tukar tambah.

"Kita juga adakan kerjasama dengan operator kalau meluncurkan produk baru, kerjasama dengan payment gatway untuk mempermudah pembayaran dari konsumen, dan bekerjasama dengan beberapa aplikasi untuk penawaran voucher dengan situs e-dagang," ujar Aryo.

Selanjutnya: Pusat Pengolahan Data IMEI Penuh, Ponsel Baru yang Legal Gagal Dapat Sinyal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×