Reporter: Merlinda Riska | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Grup Sinarmas makin bernafsu berbisnis multimedia. Grup usaha ini gencar mencari fulus dari bisnis televisi berbayar dan internet cepat berbasis kabel atau fiber to the home (FTTH).
Perusahaan ini membidik jumlah pelanggan televisi berbayar 100.000 pelanggan sampai 2016 melalui produk Innovate. Syakieb Sungkar, Vice President Commercial PT Innovate Mas Indonesia (IMI), menjelaskan, tahun lalu pelanggan Innovate 20.000. "Dengan ekspansi di berbagai wilayah, sekarang pelanggan kami 25.000," kata dia kepada KONTAN, Jumat (12/6).
Syakieb bercerita, saat ini kabel FTTH Innovate telah terpasang di sepuluh wilayah, seperti Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, Bogor, Surabaya, Semarang, Malang, dan Palembang.
Tanpa mengungkap nilai investasi dan panjang kabel terpasang, ia bilang tahun ini Innovate bakal menambah dua wilayah baru. "Kabel kami sudah on di sepuluh kota. Tahun ini kami akan masuk wilayah Bandung dan Medan. Sehingga, ada 12 kota yang sudah dimasuki oleh Innovate," papar Syakieb.
Winnie Sularto, General Marketing & Communication PT Innovate Mas Indonesia menambahkan, untuk meningkatkan jumlah pengguna Innovate, pihaknya juga meluncurkan internet protocol television (IPTV), bernama InnovateGo.
"Hingga saat ini layanan konten InnovateGo sudah ada di android dan iOS. Kami masih mencari model monetisasi yang tepat untuk layanan ini. Saat ini, InnovateGo masih gratis," papar dia.
Lagi-lagi, dia tidak bersedia jumlah pengguna Innovate Go. Yang jelas pihaknya membidik pelanggan residensial untuk kedua layanan ini.
Sebagai informasi, PT Innovate Mas Indonesia (IMI) adalah entitas dari PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA). Semula IMI bernama PT Mora Quatro Multimedia (MQM).
Dari laporan keuangan PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) pada kuartal satu 2015, pendapatan TV kabel dan internet mencapai US$ 1,26 juta, naik 44,2% secara year on year (yoy) sebesar dari US$ 877.220. Namun, beban pokok pendapatan juga terus membengkak dari US$ 113.620 pada periode yang sama tahun lalu, naik menjadi US$ 1,25 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News