Reporter: Merlinda Riska | Editor: Edy Can
JAKARTA. Setahun belakangan, Grup Sinar Mas kian serius menggarap bisnis multimedia lewat anak perusahaannya, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. Strateginya: mulai dari membentuk perusahaan patungan hingga menempatkan dana di perusahaan multimedia yang tengah merintis bisnis atawa start-up.
Terbaru, bersama East Ventures, Sinar Mas memimpin sindikasi data, pengucuran dana senilai US$ 5 juta untuk start up Moi Corporation. Ini adalah perusahaan Jepang yang mengembangkan platform live streaming TwitCasting di Android.
Dikutip dari thebridge.jp, Moi Corporation akan menggunakan dana ini untuk Twitcastong ke luar Jepang. Memiliki pengguna 6,5 juta dengan 15.000 pendaftar baru setiap harinya, pasar terbesar TwitCasting di luar Jepang adalah Amerika Serikat dan Brasil, dengan 16% pengguna TwitCasting dari Brasil.
Sebelumnya, lewat Dian Swastatika, Sinarmas menambah dana ke MyRepublic Limited, perusahaan penyedia jasa internet asal Singapura segede SG$ 19,63 juta. Aksi tambah modal lewat anak usaha Dian Swastatika yakni Sunshine Network Pte. Ltd setara 24.349.998 saham. Dus, kepemilikan saham Sunshine di MyRepublic menjadi 21,5%.
Dian Swastatika mendanai aksi korporasi dari anggaran pengembangan bisnis multimedia tahun ini sebesar US$ 50 juta. Perusahaan ini akan menggunakan Rp 200 miliar dari anggaran itu untuk membangun jaringan fiber optik melalui cucu perusahaannya, PT Mora Quatro Multimedia.
Sejak pertengahan 2013, Dian Swastatika terjun ke bisnis e-commerce dengan membentuk perusahaan ventura PT Excite Indonesia bersama Excite Japan Co., Ltd. Dian Swastatika dan Exite masing-masing mengucurkan dana US$ 1,5 juta.
Meski mengakui potensi bisnis start-up multimedia menggiurkan, Dian Swastatika mengaku belum mau total masuk di bisnis ini. Di MyRepublic misalnya, "Dalam setahun ini, kami masih jadi minoritas," ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan Dian Swastatika Sentosa Hermawan Tarjono, ke KONTAN, Senin (21/7).
Pun di di Excite. Perusahaan berkode saham DSSA di ini belum mau menaruh dana besar lantaran masih mencari bentuk bisnis digital.
Namun, DSAA yakin akan fokus menggarap bisnis MyRepublic, Mora Quatro dan Excite. "Prinsip kami untuk masuk bisnis start-up adalah tak berani mengeluarkan modal besar sebelum terlihat perkembangannya," terang Hermawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News