Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Grab memilih Indonesia sebagai salah satu rumah dari dual headquarter untuk operasinya di Asia Tenggara memberikan sinyal positif pertumbuhan investasi di Tanah Air.
Pengamat ekonomi Universitas Indonesia, Rizal E. Halim mengatakan, keputusan ini termasuk tidak konvensional, karena di tengah krisis Grab memilih berinvestasi lewat peresmian Indonesia sebagai dual headquarter-nya bersandingan dengan Singapura.
“Ini berarti kepercayaan terhadap iklim usaha di Indonesia semakin positif, di tengah tekanan akibat pandemi,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (10/12).
Selain itu, Rizal melanjutkan, penunjukkan Indonesia sebagai tempat dual headquarter Grab dan diresmikannya Grab Tech Center di Jakarta patut diapresiasi karena menunjukkan komitmen jangka panjang dan potret keseriusan Grab memperkuat basis pasar di Indonesia sekaligus Asia.
Baca Juga: Merger dinilai tak selalu menghasilkan value buat Gojek dan Grab
“Dalam era teknologi sekarang tentu headquarter tidak semata-mata fisik bangunan yang besar, melainkan dedikasi resources dan tempat pengambilan keputusan. Ini penting karena pada saat yang sama, kita sudah cukup lama melihat pemerintah ‘mengejar-ngejar’ sejumlah perusahaan teknologi agar membuka kantor di Indonesia,” ujar Rizal.
Rizal melanjutkan, dengan hadir secara langsung di Indonesia, Grab telah menjadi perusahaan lokal yang akan akan lebih responsif terhadap dinamika lokal. Kontribusi Grab terhadap perekonomian Indonesia pun nantinya akan lebih berkembang dan terukur.
Sebelumnya, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November, Grab mengumumkan Indonesia sebagai dual headquarter sekaligus meresmikan Grab Tech Center. Artinya, kini Grab memiliki dua headquarter, yakni Singapura dan Indonesia dalam menjalankan operasinya di Asia Tenggara.
Sementara itu, Grab Tech Center dengan luas 12.000 meter didedikasikan bagi pengembangan teknologi dan inovasi untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan membawa teknologi buatan Indonesia ke panggung Asia Tenggara.
Baca Juga: Saham Blue Bird (BIRD) naik 74,12% dalam sebulan, analis rekomendasikan trading buy