kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sisihkan THR Rp 18 juta bisa dapat rumah di royal tajur


Selasa, 21 Mei 2019 / 21:19 WIB
Sisihkan THR Rp 18 juta bisa dapat rumah di royal tajur


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Memasuki pertengahan bulan Ramadhan selalu ada yang ditunggu-tunggu oleh puluhan juta karyawan. Bukan hanya pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), tapi karyawan swasta, bahkan kaum buruh (industri dan sektor informal) sangat berharap mendapatkan uang Tunjangan Hari Raya atau THR.

Sesuai dengan istilahnya, THR ini diberikan untuk memenuhi segala kebutuhan terkait dengan hari raya Idul Fitri. Biasanya digunakan untuk membeli pakaian baru, makanan, dan mudik ke kampung halaman.

Namun membelanjakan THR sebaiknya tidak berlebihan, tetapi akan lebih bijak kalau sebagian uang kaget tersebut disisihkan untuk investasi, misalnya untuk membeli rumah.

Daripada menghabiskan THR untuk hal-hal yang konsumtif, membeli rumah jelas lebih bermanfaat. Rumah yang memberikan keuntungan jangka panjang dan investasi yang menguntungkan.

Berangkat dari hal tersebut PT Tajur Surya Abadi pengembang perumahan Royal Tajur, Bogor memfasilitasi para karyawan yang ingin mengalokasikan sebagian uang THR dengan merilis program Spesial Ramadhan Serba Rp 9 juta.

Frans Hartono, Department Head Sales Royal Tajur mengatakan, konsumen cukup bayar booking fee Rp9 juta, down payment (DP), dan cicilan per bulan pun Rp8,9 juta. Tidak hanya itu, via program ini pengembang juga memberikan subsidi DP hingga Rp110 juta, sehingga konsumen dapat langsung akad kredit.

“Jadi total THR yang diinvestasikan hanya sebesar Rp18 juta (booking fee Rp9 juta plus DP Rp9 juta). Rumah yang kami tawarkan adalah hunian resort unik type upslope, dua lantai dengan dua kamar tidur di Cluster Avebury,” kata Frans dalam keterangan resminya, Selasa (21/5).

Menurut Frans, tawaran ini sangat menarik karena nilai pembayaran Rp18 juta untuk hunian mewah ini sangat terjangkau dari uang THR yang diterima oleh karyawan kelas menengah atas. Rumah yang ditawarkan dibandrol Rp1,2 miliar dengan luas bangunan 72 m2 dan luas tanah 97,5 m2.

Tidak seperti pemasaran rumah baru (secondary market) pada umumnya harus menunggu (indent) 12 -18 bulan, rumah yang dibeli di Spesial Ramadhan Serba Rp9 juta ini tidak butuh waktu lama, pada September 2019 rumah tersebut sudah dapat ditinggali, sebab fisik bangunan sudah terbangun sekitar 70%.

“Kita ingin mengajak masyarakat pekerja profesional untuk cerdas menggunakan uang THR-nya. Membeli rumah itu adalah investasi dan menguntungkan walau dengan KPR (Kredit Pemilikan Rumah,” ujarnya.

Untuk itu, kata Frans, saat ini adalah momentum bagi profesional dan karyawan yang akan mendapatkan THR Lebaran Idul Fitri untuk dialokasikan dananya secara produktif dengan membeli hunian di Royal Tajur sebagai investasi jangka panjang.

Di samping itu, lanjut Frans, pihaknya pula menawarkan 3 unit rumah hook 1 lantai ready stock dengan luas tanah 148 m2, 218 m2 dan 332 m2 dengan konsep rumah tumbuh. Ini ibarat beli tanah dapat rumah 48 m2 di atasnya.

Lahan rumah hook ini juga sedang ditawarkan ke masyarakat. Untuk rumah hook 1 lantai ready stock ini konsumen cukup membayar uang muka sebesar 5%, subsidi DP mulai dari Rp100 jutaan sampai Rp200 jutaan, akad kredit dan langsung dapat dihuni. Diharapkan produk ini bisa terjual berbarengan dengan penjualan rumah 2 lantai type upslope.

“Setelah Lebaran ini kami juga akan mulai bangun rumah hook sekitar 20 unit di Cluster Avebury. Jadi kami tidak menunggu laku dahulu, sebab kami yakin permintaannya pasti ada. Ini cuma masalah waktu. Programnya sama dengan rumah hook sebelumnya,” kata Frans optimis.

Di Cluster Avebury seluas 5,5 hektare, pengembang Royal Tajur membangun sebanyak 202 unit rumah dengan desain unit yang punya keunggulan pemandangan langsung ke sungai yang membelah Royal Tajur dan sisi Gunung Salak.

The Avebury adalah hunian mewah dan indah karena konsep pengembangannya secara upslope dan downslope (split level), dimana ruang parkir kendaraan berada di bawah dan di atasnya justru ada taman sebagai konsekuensi dari lahan berkontur.

Proyek Perumahan Royal Tajur secara umum memiliki kawasan pengembangan seluas 88 hektare, dimana 12,5 hektar diantaranya sudah dikembangkan. Keunggulan Royal Tajur adalah kawasannya yang berkontur sehingga memberikan bukaan pada pemandangan pegunungan yang eksotis (Gunung Salak), serta dikelilingi hutan Biotrop, sehingga membuat penghuni perumahan tersebut akan mendapati suasana lingkungan yang dipenuhi dengan udara segar dan kenyamanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×