Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Amailia Putri
jakarta. PT Sekar Bumi Tbk berupaya memperbesar bisnis melalui ekspansi organik dan anorganik. Selain membangun pabrik baru, perusahaan berkode saham SKBM ini membeli mayoritas saham PT Bumi Pangan Inti (BPI). Nilai transaksi mencapai Rp 280 miliar.
Ivone Margaretha, Sekretaris Perusahaan Sekar Bumi mengatakan, perusahaan mengambil alih 70% saham BPI milik PT BIntang Terang Perkasa. "Diperkirakan, masalah legalitas selesai Juli 2013 nanti," ujarnya, Senin (24/6).
Sehingga, lanjut dia, BPI sudah terkonsolidasi di laporan keuangan SKBM periode Januari-September 2013. Rencananya, manajemen Sekar Bumi akan mengubah lini bisnis Bumi Pangan Inti.
Namun, Ivone belum menjelaskan secara mendetil terkait hal tersebut. Pasalnya, rencana ini masih dibahas di jajaran internal direksi SKBM. Jadi, belum ada hal yang pasti mengenai hal itu.
Adapun, lini usaha BPI beragam, yaitu di bidang perdagangan, pembangunan, industri pengangkutan, pertanian, jasa percetakan, dan perbengkelan.Ivone juga belum berkenan mengungkapkan, apakah aksi akuisisi ini merupakan salah satu strategi diverisifikasi usaha SKBM.
Rights Issue
Ia hanya bilang, perusahaan makanan beku ini akan mengganti nama BPI.sesuai dengan lini bisnis barunya nanti. "Nanti saja, kami akan memberikan keterangan resmi mengenai hal ini," elak Ivone.
Kini, perusahaan yang tergabung dalam Sekar Group ini memiliki empat anak usaha. Mereka adalah PT Bumi Pangan Utama (BPU), PT Bumifood Agro Industri (BAI), PT Karka Nutri Industri (KNI), dan PT Sekar Katokichi (SK).
BPU merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan makanan beku dan hasil laut. BAI adalah entitas anak SKBM yang fokus ke bisnis pengolahan kacang mete.
Sedangkan KNI memiliki jenis usha poroduksi pakan udang dan ikan dan SK adalah perusahaan pengolah remah roti dan pengolahan udang dengan bahan remah roti. Nah, Bumi Pangan Inti akan menjadi anak usaha SKBM yang ke lima.
Selain ekspansi anorganik, korporasi yang berbasis di Surabaya ini juga melakukan pengembangan bisnis melalui pembangunan pabrik baru. Perseroan tengah membangun pabrik pengolahan makanan beku. Nantinya, BPU yang akan mengelola pabrik yang berlokasi di Jakarta ini.
Targetnya, pembangunan pabrik berkapasitas 800 ton per bulan itu rampung pada 2014 mendatang. Manajemen SKBM menyiapkan dana sekitar Rp 80 miliar untuk pembangunan pabrik baru ini.
Terkait sumber pendanaan, Ivone bilang, perusahaan membuka kemungkinan untuk menarik pinajaman bank, menerbitkan obligasi atau rights issue. "Kami akan pilih yang paling murah," kata dia. Sehingga, beban keuangan perusahaan tidak menebal.
Mengutip laporan keuangan SKBM per Maret 2013, beban bunga perseroan naik signifikan dari Rp 112,82 juta menjadi Rp 1,4 miliar. Namun, tingginya angka penjualan membuat laba bersih SKBM mampu terangkat.
Penjualan SKBM melonjak 29,77% menjadi Rp 228,02 miliar. Adapun laba bersih perseroan di tiga bulan pertama 2013 naik dari Rp 2,91 miliar menjadi Rp 3,49 miliar. Ivone masih enggan memproyeksikan kinerja hingga semester I-2013.
Asal tahu saja, SKBM melakukan pencatatan saham kembali (relisting) di Bursa Efek Indonesia (BEI) September 2012. Sekar Bumi terdepak dari papan pencatatan BEI pada 2009 lantaran buruknya kinerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News