kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SKK Migas dan Inpex kebut tahapan metocean survey Blok Masela


Senin, 14 September 2020 / 18:20 WIB
SKK Migas dan Inpex kebut tahapan metocean survey Blok Masela
ILUSTRASI. Peta blok Masela


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Gas Bumi (SKK Migas) bersama Inpex mempercepat tahapan metocean survey di Lapangan Abadi Masela.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan, percepatan survei dilakukan melalui inovasi dimana kapal tidak bersandar di pelabuhan demi memangkas waktu survei.

"Melalui inovasi ini, maka survei dapat dipercepat selama 28 (dua puluh delapan hari) karena tanpa melalui karantina di pelabuhan Maluku selama 14 (empat belas hari) dan karantina saat kembali ke Jakarta selama 14 (empat belas hari)," ujar Julius dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (14/9).

Adapun, survei dilakukan dengan kapal NV NMS Brilliance dan diberangkatkan tanggal 13 September 2020 dan sesuai jadwal akan selesai pada 9-10 Oktober 2020.

Baca Juga: Medco Energi (MEDC) menegaskan tidak berminat masuk ke Blok Masela

Julius melanjutkan, selain menghemat waktu pelaksanaan, survei ini juga menghemat biaya. Pasalnya waktu sewa kapal jadi lebih pendek serta ongkos crew juga dapat dipangkas.

“Untuk melaksanakan survei ini dengan tanpa melalui sandar di pelabuhan Maluku, selain menyusun dan menerapkan prosedur yang mendukung langkah tersebut. SKK Migas juga telah menghubungi pihak-pihak terkait untuk mendiskusikan dan mendapatkan persetujuan”, jelas Julius.

Ia menambahkan, sebelumnya pihaknya dan Inpex telah melakukan inspeksi virtual selama dua hari terkait kesiapan Kapal NV NMS Brilliance. Pada hari ini kapal pun telah diberangkatkan.

Masih menurut Julius, di tengah pandemi Covid-19, SKK Migas dan INPEX terus melakukan koordinasi agar proyek Abadi Masela dapat selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan. 

"Berbagai aktivitas seperti penetapan lokasi, penyelesaian AMDAL, penyiapan tenaga kerja lokal yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di Maluku terus dilakukan, agar daerah betul-betul merasakan dampak positif proyek Abadi Masela," pungkas Julius.

Selanjutnya: SKK Migas: Medco E&P Natuna temukan tambahan cadangan migas di Natuna

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×