Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan terus mengupayakan sejumlah proyek hulu dapat beroperasi alias onstream tahun ini.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengungkapkan, dua Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor hulu migas kini mencapai tahapan pengerjaan di atas 85%.
Kedua proyek tersebut yakni Proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) yang kini telah mencapai tahapan 90,33% meliputi kegiatan engineering, procurement dan konstruksi maupun commissioning.
Perkembangan proyek ini meningkat dari capaian sebelumnya di Februari yang mencapai 86,35%. Proyek JTB ini sendiri ditargetkan dapat rampung pada November 2021.
Satu proyek lainnya yakni Tangguh Train III oleh BP Berau Ltd yang hingga saat ini mencapai 89,98% meliputi engineering, konstruksi maupun commissioning.
Meskipun ditargetkan bisa rampung pada akhir tahun ini, namun SKK Migas memprediksi bisa terjadi sedikit pemunduran jadwal untuk proyek train ketiga di ladang gas BP Tangguh tersebut.
Merujuk catatan Kontan.co.id, September tahun lalu, pembatasan jumlah pekerja, sejalan dengan protokol kesehatan di masa pandemi, menyebabkan penyelesaian proyek tersebut tertunda. SKK Migas memprediksi target penyelesaian mundur ke akhir tahun, atau awal 2022.
Baca Juga: Pema Global Energi kelola 100% hak partisipasi Blok B
Kendati demikian, Susana memastikan upaya mendorong proyek agar terlaksana sesuai timeline tetap dilakukan SKK Migas dan KKKS.
"SKK Migas berkoordinasi dengan KKKS untuk memitigasi hambatan di lapangan. Dibutuhkan effort yang besar untuk mengawal agar kegiatan dapat dilaksanakan tepat waktu, terutama pada saat terjadi pandemi covid seperti saat ini," ungkap Susana kepada Kontan.co.id, Rabu (19/5) malam.
Selain kedua PSN hulu migas tersebut, SKK Migas juga tengah mengawal jalannya 12 proyek hulu migas lainnya.
Dari target tersebut, per Mei tahun ini tercatat telah ada lima proyek yang onstream.
"Potensi penambahan kapasitas produksi migas sebesar 5.850 barel oil per day (bopd) dan 444,5 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) dari lima proyek yang sudah mulai onstream," jelas Susana.
Dia melanjutkan, realisasi investasi hingga saat ini mencapai US$ 1,4 miliar. Pada tahun ini, SKK Migas menargetkan realisasi investasi secara total mencapai US$ 12,38 miliar.
Adapun, kelima proyek yang telah onstream yakni Proyek Lapangan KLD milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) pada 7 Januari 2021, Proyek Gas Supply RU V milik Pertamina Hulu Mahakam pada 17 Januari 2021.
Kemudian, Proyek West Pangkah milik Saka Indonesia Pangkah Ltd yang onstream pada 25 Februari 2021, Proyek EPF Belato milik PT Seleraya Merangin Dua yang sudah onstream pada 29 Maret 2021.
Terakhir, Proyek Merakes milik ENI East Sepinggan Ltd yang onstream pada 26 April 2021. Proyek ini sendiri sejatinya ditargetkan onstream pada tahun lalu, namun mengalami penundaan dan baru beroperasi tahun ini.
Selanjutnya: Sah! Pertamina tawarkan proyek senilai US$ 92 miliar ke investor lewat SWF
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News