kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SKK Migas: Kepulauan Tanimbar jadi lokasi pembangunan Kilang LNG Masela


Selasa, 05 November 2019 / 14:59 WIB
SKK Migas: Kepulauan Tanimbar jadi lokasi pembangunan Kilang LNG Masela


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. MALUKU. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan perkembangan terbaru seputar pembangunan kilang LNG Masela.

Dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, SKK Migas mengungkapkan, Penetapan Area LNG telah diputuskam dan direncanakan dibangun di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. 

Baca Juga: Pemerintah Memompa Investasi Dua Blok Migas

Hal tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Permohonan Penetapan Lokasi dan Surat Rekomendasi Gubernur. Surat tersebut disampaikan langsung oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto kepada Gubernur Maluku Irjend Polisi (Purn) Murad Ismail disaksikan oleh Presiden Inpex Akihiro Watabe dan Kepala DPRD Provinsi Maluku Lucki Wattimury dalam kunjungan kerja Kepala SKK Migas kepada Gubernur Maluku, Senin, 4 November 2019, di Ambon.

Dalam sambutannya, Ismail menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku mendukung penuh untuk eksekusi pembangunan dan mempercepat pembangunan proyek tersebut. Ismail menambahkan, pemerintah provinsi berharap dampak berganda dan manfaat kehadiran proyek LNG dapat segera dirasakan masyarakat.

"Saya ingin tahun 2020 Amdal dan pengadaan lahan dapat selesai. Sehingga di tahun berikutnya kegiatan fisik sudah dapat dimulai. Harapannya produksi gas bumi dapat disegerakan." ujar Ismail, dikutip Selasa (5/11).

Baca Juga: Investasi migas & batubara jadi tumpuan, PR bagi Menteri ESDM periode dua Jokowi

Ditambahkannya, Pemprov Maluku siap memberikan dukungan demi mempercepat penyelesaian Amdal dan pengadaan lahan.

Sementara itu, Kepala SKK Migas menyambut gembira dukungan ini serta mengapresiasi dukungan Gubernur Maluku yang yang dinilai berkomitmen dalam mendukung percepatan pengembangan Blok Masela.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Kepala SKK Migas bersama tim dan manajemen Inpex Masela Ltd juga mengunjungi Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang disambut langsung oleh Bupati Petrus Fatlolon. Bersama Bupati, Kepala SKK Migas meninjau beberapa lokasi melihat ketersediaan infrastruktur guna mendukung proyek.

Senada dengan Ismail, Petrus menyatakan kesiapan Pemda Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk mendukung Proyek Abadi Masela, serta mengajak seluruh jajaran, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda untuk turut mendukung proyek strategis nasional tersebut.

Selanjutnya Kepala SKK Migas menyampaikan bahwa proyek Masela wajib memperhatikan tiga hal, yaitu kualitas, schedule dan cost.

"Kualitas penting karena LNG Plant yang dibangun akan dioperasikan utk waktu lama, sampai dengan tahun 2055. Schedule itu juga penting, karena semakin cepat selesai maka hasilnya akan cepat kita nikmati, baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemda dan masyarakat sekitar," terang Dwi.

Baca Juga: Sah! Inpex resmi mendapat perpanjangan kontrak Blok Masela sampai 2055

Kendati demikian, Dwi menjelaskan, dalam melakukan melakukan keduanya tetap harus memperhatikan cost atau biaya. Menurutnya, pembangunan kilang harus efesien.

SKK Migas mengklaim proyek ini dapat menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan perekonomian Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Masih menurut Dwi, diperlukan keterlibatan semua pihak dalam pelaksanaan proyek strategis nasional ini agar kemanfaatan dan kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Tanimbar dapat meningkat.

Selain itu, proyek kilang LNG menjadi kesempatan untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat Kepulauan Tanimbar agar kelak tidak hanya dapat berpartisipasi sebagai tenaga kerja di proyek ini, tetapi juga dapat menjadi tenaga kerja di berbagai wilayah di Indonesia.

Adapun, Bupati Kepulauan Tanimbar, Kepala SKK Migas dan manajemen Inpex juga mengunjungi calon lokasi dibangunnya onshore LNG Plant di Pulau Yamdeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×