Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan upaya menjaring potensi sektor migas bergantung pada investasi sektor hulu.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan tahun 2021 merupakan tahun yang krusial untuk investasi di tahun-tahun selanjutnya.
Menurutnya, demi menjaring potensi yang ada pemerintah telah melakukan sejumlah perbaikan iklim investasi.
"Iklim investasi saat ini sedang berjalan diskusi dari Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM dan SKK Migas ikut dalam aspek eksplorasi," jelas Dwi dalam diskusi virtual, Senin (11/1).
Baca Juga: PLN proyeksikan kebutuhan LNG di tahun ini mencapai lebih dari 400 TBTU
Dwi mengungkapkan, SKK Migas melakukan beberapa upaya antara lain, ketersediaan data bawah permukaan, langkah promosi area potensial eksplorasi, pendanaan untuk eksplorasi melalui Komitmen Kerja Pasti (KKP).
Selain itu, pemerintah saat ini telah menerapkan insentif berupa penundaan setoran Abandonment Site Restoration (ASR) serta sejumlah insentif fiskal lain baik yang telah diberlakukan maupun dalam pembahasan seperti penundaan indirect tax, penghapusan PPN LNG, penghapusan biaya sewa Barang Milik Negara (BMN).
"Mudah-mudahan dengan iklim investasi yang lebih baik akan bersaing dengan negara lain untuk menarik investor," pungkas Dwi.
Selanjutnya: Harga minyak membaik, investasi hulu migas tahun ini diproyeksi meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
