Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses berkontribusi positif pada penerimaan negara dalam tiga bulan pertama 2021, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak da Gas Bumi (SKK Migas) pasang target pemboran hingga 616 sumur hingga akhir tahun.
Sebagai informasi, SKK Migas umumkan capaian target penerimaan sepanjang kuartal I-2021 menyentuh US$ 3,29 miliar atau 45,2% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yakni US$ 7,28 miliar.
Adapun penyokong capaian tersebut berasal dari realisasi harga minyak dan efisiensi di industri hulu migas. Dengan begitu, besaran penerimaan negara dibukukan melebihi ekspektasi dalam periode tiga bulan pertama tahun ini.
Baca Juga: Tinggal 3 bulan transisi Rokan belum umumkan operator, ini kata SKK Migas
Efisiensi yang dilakukan SKK Migas dan KKKS pada kuartal I-2021 berhasil menjadikan cost recovery/bbl sebesar US$ 11,88 per barrel oil equivalent (BOE), turun dari rata-rata cost recovery per barel pada kuartal I-2020 yakni US$ 13,4 per BOE.
“SKK Migas dan KKKS melakukan berbagai terobosan di lapangan dan menghasilkan tambahan efisiensi biaya sebesar US$ 500 juta hingga US$ 600 juta pada kuartal I-2021,” kata Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto kepada media, dalam jumpa pers kinerja hulu migas, Senin (26/4).
Sementara itu, realisasi cost recovery kuartal I-2021 tercatat US$1,73 Miliar atau sekitar 21,4% dari target 2021. Dwi berharap menambahkan kalau ke depan pihaknya akan terus mengelola cost recovery sehingga dapat memberi tambahan bagi penerimaan negara.
Sepanjang kuartal I-2021 SKK Migas membukukan produksi migas nasional mencapai 1.885 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD), terdiri dari produksi minyak sebesar 679,5 BOPD dan produksi gas sebesar 6.748 MMSCFD.