Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyelenggarakan rapat kerja (raker) secara virtual pada 14 – 17 Desember 2020.
Raker SKK Migas dilakukan untuk memastikan program kerja tahun 2021 sejalan dengan rencana jangka panjang yang telah ditetapkan untuk mendukung pencapaian target produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif berharap, rencana kerja yang ada dapat dilaksanakan semua pihak terkait.
“Saya berharap rapat kerja SKK Migas tahun 2020 ini dapat menghasilkan rencana kerja dan target-target yang jelas, terukur, dan dapat diturunkan sehingga seluruh insan hulu migas dapat memberikan kontribusinya dengan baik,” kata Arifin dalam keterangan resmi, Senin (14/12).
Arifin menambahkan, Kementerian ESDM senantiasa mendukung upaya yang dilakukan oleh SKK Migas dalam rangka melakukan transformasi hulu migas, agar mampu memberikan kontribusi yang lebih baik bagi negara sebagaimana amanah dalam konstitusi UUD 1945.
Baca Juga: SKK Migas: 6 juta barel minyak bagian negara dari Blok Cepu akan diekspor
Transformasi dalam upaya meningkatkan kapabilitas organisasi dan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan produksi migas nasional secara signifikan agar kontribusi hulu migas untuk pembangunan perekonomian nasional dapat ditingkatkan.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengapresiasi pemberian insentif oleh pemerintah demi mendukung industri hulu migas. "Kementerian ESDM telah memberikan kemudahan dan insentif, termasuk dukungannya terhadap upaya SKK Migas mempercepat pembahasan Plan of Development (POD) sehingga memperkokoh pondasi produksi migas di masa mendatang”, kata Dwi.
Dwi melanjutkan, di tengah kebutuhan sumber pembiayaan dalam APBN 2020 oleh pemerintah, sektor hulu migas dapat berkontribusi dengan baik.
Ia menambahkan, untuk mencapai target di tahun-tahun mendatang, SKK Migas terbuka berdiskusi dengan Kementerian ESDM, Ditjen Migas serta stakeholder lainnya agar mendapatkan hasil maksimal.
Pada kesempatan sama, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman menyebutkan pencapaian kinerja SKK Migas tahun 2020 serta rencana kegiatan tahun 2021 dimana target lifting minyak sebesar 705 ribu BOPD dan gas sebesar 5.638 MMSCFD.
Fatar menjelaskan kinerja tahun 2020 hulu migas penuh dengan tantangan yang tidak biasa karena adanya pandemi Covid-19.
"Target kinerja tahun 2020 sempat direvisi mengikuti target nasional, namun pada akhir tahun 2020 capaian kinerja SKK Migas berada di atas target yang ditetapkan karena banyak terobosan yang berhasil dilakukan," ujar Fatar.
Adapun, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji berharap SKK Migas melakukan evaluasi dan inovasi dalam rangka mendukung realisasi kegiatan tahun 2021 dan long term plan.
Tutuka melanjutkan, Kementerian ESDM mendukung proses digitalisasi dan strategic alliance serta EOR yang akan dilakukan SKK Migas dalam mendukung long term plan.
Fatar mengungkapkan Rapat kerja kali ini tidak sekedar ajang penyampaian KPI oleh bidang sebagai turunan dari KPI organisasi yang usulannya telah kepada Komisi Pengawas SKK Migas pada 12 November 2020 lalu.
“Dengan kata lain, rapat kerja kali ini tidak sekedar menjadi wadah untuk menetapkan target KPI, tetapi juga memastikan sesuai dengan long term plan SKK Migas. Program-program kerja satu bidang harus tersambung dengan program kerja bidang lain, memiliki target yang jelas, dan dapat dilaksanakan sehingga di lapangan hasil akhirnya memang mendukung pencapaian tujuan,” terang Fatar.
Fatar juga berharap agar setiap insan SKK Migas dapat bekerjasama, berkolaborasi untuk dapat melaksanakan dan mencapai target KPI tahun 2021 serta dapat dengan konsisten menerapkan dan melaksanakan langkah-langkah yang telah ditetapkan di dalam Renstra SKK Migas dalam mencapai visi bersama 1 juta BOPD dan 12 BSCFD di tahun 2030.
Selanjutnya: Proyek kilang butuh investasi hingga US$ 40 miliar, Pertamina cari mitra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News