Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) buka suara soal alasan penetapan target lifting minyak sebesar 625.000 Barel Oil Per Day (BOPD).
Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf mengungkapkan, target lifting minyak sebesar 625.000 BPOD pada tahun 2024 merupakan target yang realistis. Salah satu pertimbangannya karena tidak adanya proyek migas jumbo yang akan beroperasi pada tahun depan.
Selain itu, penetapan target ini juga telah menyesuaikan dengan usulan para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau perusahaan migas.
"Kita hitung berapa kemampuan setelah kita betul-betul (berupaya) keras, upaya apalagi yang (bisa) kita lakukan ternyata memang untuk tahun 2024 ini karena tidak ada projek baru yang signifikan," terang Nanang kepada awak media di Jakarta, Rabu (23/8).
Baca Juga: SKK Migas Berkomitmen Terus Genjot Produksi Migas Nasional
Nanang menambahkan, penetapan target ini juga lebih realistis karena dengan demikian ada potensi raihan lifting pada tahun depan bisa saja melampaui target tersebut.
Menurutnya, lebih baik memasang target yang rendah namun dalam realisasinya target bisa terlampaui.
Bahkan, Nanang menilai besaran target pada tahun 2024 ini lebih tinggi ketimbang outlook lifting tahun ini yang ada dikisaran 620.000 BOPD hingga 621.000 BOPD.
Menurutnya, jika outlook lifting tahun ini bisa tercapai maka lifting minyak akan mengalami peningkatan sejak 2022 silam dimana raihan lifting mencapai 612.000 BOPD.
Asal tahu saja, tahun ini sejatinya pemerintah menetapkan target lifting minyak bumi sebesar 660 MBOPD dan lifting gas bumi sebesar 1.100 MBOEPD.
Sementara itu, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024, target lifting ditetapkan sebesar 1.645.000 Barel Oil Equivalent per Day (MBOEPD) hingga 1.676.000 BOEPD.
Baca Juga: SKK Migas Pastikan Tidak Ada Kebijakan Menaikkan Harga Gas Hulu
Jumlah ini terdiri dari lifting minyak sebesar 615.000 Barel Oil Per Day (BOPD) hingga 640.000 BOPD. Sementara itu, lifting gas bumi sebesar 1.030.000 BOEPD hingga 1.036.000 BOEPD.
Di sisi lain, pemerintah memiliki target untukencapai produksi 1 Juta barel per hari (BOPD) dan 12 miliar gas standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News