kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sky Energy Indonesia (JSKY) sudah realisasikan sekitar 30% capex pada semester I


Senin, 26 Juli 2021 / 13:55 WIB
Sky Energy Indonesia (JSKY) sudah realisasikan sekitar 30% capex pada semester I
ILUSTRASI. PLTS Terapung milik PT Sky Energy Indonesia, Tbk (JSKY)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sky Energy Indonesia Tbk sudah merealisasikan kurang lebih 30% dari total anggaran belanja modal atawa capitall expenditure (capex) di enam bulan pertama tahun ini. 

Pada sepanjang tahun buku 2021, emiten panel surya berkode saham “JSKY” itu mencanangkan anggaran capex sekitar US$ 1 juta. Dengan demikian, realisasi serapan capex JSKY mencapai sekitar US$ 300.000 para paruh pertama tahun ini.

Direktur Utama JSKY Christopher Liawan mengatakan, realisasi belanja modal di paruh pertama digunakan untuk pembelian mesin berikut instalasi mesin di pabrik sel surya perusahaan. “Kita ada peresmian untuk pabrik (sel surya) baru di bulan Agustus,” kata Christopher kepada Kontan.co.id (21/7).

Baca Juga: Strategi Bukit Asam (PTBA) jadikan gasifikasi salah satu pilar bisnis ke depan

Pabrik sel surya baru JSKY berlokasi di Cisalak, Jawa Barat. Dengan kapasitasnya yang sebesar 100 MW, sel surya yang dihasilkan oleh pabrik Cisalak akan dipasok untuk menunjang pembuatan modul panel surya di pabrik panel surya perusahaan, serta dijual ke perusahaan perakit modul panel surya di dalam negeri.

“Jadi selain kita jualan solar panel, kita juga jualan sel solar, dan (pabrik Cisalak) juga meningkatkan kita punya local content atau TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sesuai dengan imbauan dari pemerintah,” kata Christopher.

Setelah beroperasi komersial pada Agustus 2021 nanti, pabrik sel surya di Cisalak direncanakan beroperasi dengan tingkat utilisasi sebesar 50% dari kapasitas terpasang pada 3 bulan pertama. Selanjutnya, tingkat utilisasi tersebut akan ditingkatkan secara perlahan hingga mencapai kapasitas maksimum.

Baca Juga: Masuk ke travel digital, Panorama Sentrawisata (PANR) bakal rights issue

Agenda bisnis JSKY pada tahun ini tidak terpusat pada agenda penyelesaian pabrik sel surya di Cisalak saja. Christopher bertutur, JSKY bakal membelanjakan sisa anggaran capex untuk pembangunan/pengembangan gedung pabrik modul panel surya perusahaan pada paruh kedua tahun ini.

“Pembangunan pengembangan bangunan untuk tambahan mesin modul panel surya,” kata Christopher.

Selanjutnya: Target pendapatan usaha Batulicin Nusantara Maritim (BESS) Rp 325 miliar pada 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×