Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Skybee Tbk masih belum menetapkan sektor bisnis yang akan menjadi diversifikasi usaha perusahaan. Adapun penetapan sektor ditetapkan pasca Pemilu.
Martini UD Suarsa, Direktur Independen PT Skybee Tbk menyebutkan perusahaan hingga saat ini masih mendiskusikan sektor yang dipilih perusahaan. "Masih dalam pembahasan manajemen karena kami perlu memilah sektor yang akan dijalani jika ada perubahan maupun pengembangan yang berarti," ujarnya ke Kontan.co.id, Kamis (28/2).
Selain itu, perusahaan belum memutuskan sektor yang dipilih lantaran perusahaan juga mengikuti suhu politik Indonesia yang saat ini masih dalam suasana Pemilu. Menurutnya, sebagai pengusaha tidak hanya perusahaannya melainkan juga perusahaan lainnya masih melakukan 'wait and see'. "Jadi ini masalah timming saja," tambahnya.
Ia pun masih enggan menuturkan sektor mana saja yang masih dalam perbincangan perusahaan. Hanya saja ia bilang dari jajaran direksi dan komisaris perusahaan memiliki berbagai kemampuan dan pengalaman yang berbeda-beda.
Dia mencontohkan seperti komisaris utama perusahaan disebutnya dibidang investasi, direktur utama sektor perkebunan, dan dirinya sendiri oil and gas dan juga properti.
Dengan berbagai kemampuan dan pengalaman masing-masing disebutnya juga menjadi keuntungan perusahaan dalam memberikan opini. Sedangkan, berdasarkan catatan kontan.co.id perusahaan berencana diversifikasi pada sektor kelapa sawit dan properti.
Pada akhirnya, perusahaan menargetkan sektor yang dipilih akan dilakukan pasca Pemilu tahun ini. Hal tersebut juga untuk menyelaraskan kebijakan pemerintah dan strategi bisnis yang diterapkan.
Dengan begitu pula, Martini menyebutkan bahwa untuk rencana aksi korporasi Maret ini pun ikut mundur. "Ikut mundur sampai kami tentukan sektornya, tapi kami sudah membuka diri kepada teman-teman investor," tuturnya.
Dengan begitu saat ini perusahaan masih akan berkutat pada bisnis eksistingnya yakni distribusi penjualan voucer pulsa Telkomsel. Untuk operasional bisnis itu sendiri di tahun ini, Martini bilang perusahaan belum menganggarkan dana.
Untuk capaian dari bisnis itu sendiri, hingga kuartal III tahun lalu perusahaan mencatatkan pendapatan 4,25 miliar atau naik 100% karena periode yang sama tahun sebelumnya perusahaan tidak mencatatkan pendapatan sama sekali.
Selain itu, dalam Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perusahaan dan pemegang saham sudah menyetujui pergantian nama perusahaan perusahaan menjadi PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News