kontan.co.id
banner langganan top
Sabtu, 3 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%
  • EMAS 1.902.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%
  • EMAS 1.902.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Smart: Penjualan ke Nestle Cuma 0,2% dari Total


Jumat, 19 Maret 2010 / 20:49 WIB
Smart: Penjualan ke Nestle Cuma 0,2% dari Total


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

JAKARTA. PT Smart Tbk, anak usaha grup Sinar Mas yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit menyatakan kontribusi penjualan kepada grup Nestle tak akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Sebab berdasarkan penjualan 2009, pembelian oleh Nestle hanya sekitar 0,2% dari total penjualan perusahaan.

Karenanya manajemen emiten berkode SMRA ini menegaskan penghentian pembelian oleh Nestle tidak akan memberikan dampak material terhadap kondisi keuangan perusahaan. Nestle sendiri telah berkomitmen untuk memenuhi kontrak yang sedang berjalan.

"Karena nilainya tidak signifikan dan produk kami memiliki pembeli siaga serta mendapat dukungan dari permintaan yang kua dan terus berkembang di pasar lokal maupun ekspor," tegas Wakil Direktur Utama Smart Budi Wijana dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia Jumat (19/3).

Budi juga menegaskan saat ini perusahaan berkomitmen penuh untuk melakukan produksi sawit lestari. Selain itu mereka mengaku telah mematuhi peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.

Pemutusan kontrak oleh Nestle ini merupakan buntut dari tudingan Greenpeace yang membuat laporan bahwa produksi Smart tidak ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×