kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.708.000   17.000   1,01%
  • USD/IDR 16.340   0,00   0,00%
  • IDX 6.788   -6,83   -0,10%
  • KOMPAS100 1.009   -1,54   -0,15%
  • LQ45 781   -2,24   -0,29%
  • ISSI 211   0,76   0,36%
  • IDX30 405   -1,54   -0,38%
  • IDXHIDIV20 488   -3,62   -0,74%
  • IDX80 114   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 120   -0,76   -0,63%
  • IDXQ30 133   -0,78   -0,59%

Smelter Freeport Beroperasi Juni 2025, Perbaikan Akibat Kebakaran Capai US$ 130 Juta


Rabu, 19 Februari 2025 / 15:34 WIB
Smelter Freeport Beroperasi Juni 2025, Perbaikan Akibat Kebakaran Capai US$ 130 Juta
ILUSTRASI. Perbaikan fasilitas smelter Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, yang mengalami kebakaran tahun lalu diperkirakan menelan biaya US$ 130 juta.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbaikan fasilitas smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, yang mengalami kebakaran tahun lalu diperkirakan menelan biaya US$ 130 juta.

Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas memastikan seluruh biaya tersebut akan ditanggung oleh asuransi.

“Biaya kerusakan itu kira-kira 100 juta dolar lebih dan sepenuhnya ditanggung oleh pihak asuransi. Surat dari pihak asuransi juga sudah diterbitkan pada Desember lalu, dan sudah kami sampaikan kepada pemerintah melalui Kementerian ESDM,” kata Tony dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (19/2).

Baca Juga: Kementerian ESDM Beberkan Hasil Investigasi Kebakaran Smelter Freeport

Meski perbaikan berjalan, dampak kebakaran itu cukup signifikan terhadap operasional Freeport. Tony menjelaskan akibat smelter yang belum bisa beroperasi, konsentrat yang diproduksi dari tambang di Papua hanya bisa diserap 40% oleh PT Smelting di Gresik, sementara sisanya tidak dapat diolah dan menjadi idle.

Saat ini, Freeport tengah bersiap untuk melakukan pre-commissioning dan commissioning fasilitas perbaikan, yang dijadwalkan mulai pertengahan Maret hingga minggu ketiga Juni 2025.

Tony optimistis proses ini akan selesai sesuai jadwal, sehingga smelter dapat mulai meningkatkan produksinya secara bertahap. Target pemulihan produksi smelter Freeport di antaranya Minggu keempat Juni dengan 40% kapasitas, Agustus: 50% kapasitas, September 60% kapasitas, Oktober 70% kapasitas, November 80% kapasitas, Desember 100% kapasitas.

Dengan rencana ini, Tony bilang Freeport berharap bisa kembali mengoperasikan smelter secara penuh pada akhir 2025.

Selanjutnya: BI Sebut Ketidakpastian Global Tetap Tinggi, RI Perlu Mitigasi Kuat Agar Selamat

Menarik Dibaca: Harga Emas Kembali Dekati Rekor, Terpicu Geopolitik Ukraina dan Tarif Baru Trump

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×