Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Indoferro tengah mengenjot kegiatan konstruksi pembangunan pabrik pemurnian (smelter) nickel pig iron unit II berkapasitas 250.000 ton per tahun di Kawasan Industri Cilegon, Banten.
Jonatan Handojo, Direktur Indoferro mengatakan, pada April ini, perusahaannya mulai memasuki tahapan konstruksi atawa engineering procurement and construction (EPC) proyek pengembangan pabrik logam nikel paduan unit II.
Selanjutnya, pada pertengahan tahun 2015 pihaknya akan menggelar tahapan kegiatan instalasi mesin-mesin smelter. "Mulai Mei depan, mesin-mesin yang dirakit di Tiongkok sudah bisa dikapalkan," kata dia ketika dihubungi KONTAN, Selasa (28/4).
Asal tahu saja, Indoferro merupakan perusahaan pertama di Tanah Air yang mengoperasikan smelter NPI. Pabrik unit I yang memproduksi nikel batangan dengan unsur paduan mineral lain seperti besi, krom, dan mangan mulai beroperasi sejak pertengahan 2012 silam.
Dalam proyek smelter unit II ini, Indoferro menunjuk China National Machinery Import and Export Corporation (CMC) sebagai pelaksana konstruksi. "Kami menargetkan April 2016, mesin-mesin tersebut sudah bisa dioperasikan," kata Jonatan.
Dengan tambahan unit baru tersebut, kapasitas produksi smelter milik Indoferro akan menjadi 500.000 ton NPI per tahun. Selain NPI, Indoferro juga menghasilkan logam lain berupa pig iron yang hasil produksinya disuplai ke pabrik baja induk usahanya Growth Steel Group di Sumatera Utara.
Nantinya, seluruh produksi NPI akan jual ke pasar ekspor karena pasar domestik belum mampu menyerap produk bahan baku untuk produk stainless steel ini. Adapun tujuan ekspor produk tersebut sebagian besar ke China dan Taiwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News