kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

SMESCO bangun pasar UKM di Cirebon


Senin, 30 Maret 2015 / 23:38 WIB
SMESCO bangun pasar UKM di Cirebon
ILUSTRASI. 5 Manfaat Minum Kopi Setiap Hari.


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah sebagai pengelola Gedung Smesco atau SME Tower membangun pasar UKM yang diberi nama Pasar Gaya Smesco di Ceribon, Jawa Barat.

Dirut LLP KUKM Ahmad Zabadi, Senin (30/3), mengatakan saat ini Smesco sedang mencari ribuan pengusaha kecil menengah yang akan diseleksi untuk diboyong ke Cirebon.

"Ya, di sana akan dibangun Pasar Gaya Smesco. Ini sebagai langkah awal menembus pasar wilayah Pantura," ujar Dirut LLP KUKM Ahmad Zabadi.

Untuk merealisasikan Pasar Gaya Smesco di Cirebon, kata dia, lembaganya sedang melakukan proses kerja sama dengan beberapa pemerintahan di wilayah Pantura.

Pihaknya, misalnya, menggandeng Pemerintah Daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.

Zabadi menambahkan, Pasar Gaya Smesco akan menyediakan sedikitnya 1.200 kios, 1.800 toko, dan 56 ruko.

Ia mengatakan, pasar tersebut nantinya bakal menjadi sentra atau pusat oleh-oleh khas Jawa Barat dan daerah lainnya.

Tujuannya untuk membuka akses pemasaran UKM dan memfasilitasi terbentuknya pasar tradisional.

"Dengan dibangunnya pasar tersebut membuat para pedagang dari UKM bisa membuka akses yang representatif. Apalagi berjualan di pasar tersebut belum ada retribusi," ujarnya.

Kota Cirebon dipilih sebagai lokasi Pasar Gaya Smesco, kata Zabadi, karena selama ini Cirebon menjadi kota transit tujuan ke Jatim dan Jateng.

"Pasar tersebut berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektare. Jadi, pasar itu diharapkan sebagai tempat untuk mencari oleh-oleh khas Pantura atau Jabar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×