kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SMKL Bangun Pabrik di Batang Jawa Tengah, Investasinya Sekitar Rp 400 Miliar


Selasa, 21 November 2023 / 07:00 WIB
SMKL Bangun Pabrik di Batang Jawa Tengah, Investasinya Sekitar Rp 400 Miliar
ILUSTRASI. PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) bangun pabrik baru di Batang, Jawa Tengah.


Reporter: Shobihatunnisa Akmalia | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL), yang bergerak di bidang pengemasan yang berfokus pada kemasan berbahan dasar karton atau kertas cokelat, bangun pabrik baru di Batang, Jawa Tengah.

Corporate Secretary SMKL, Thie David mengatakan, pembangunan ini memiliki total investasi sekitar Rp 400 miliar-Rp 500 miliar. Selain itu, pabrik baru ini diharapkan dapat menambah kapasitas produksi sebanyak 150,000 ton per tahun.

"Perseroan telah berinvestasi dalam pembangunan pabrik baru di Batang, Jawa Tengah sehingga lokasi nya berdekatan dengan para pelanggan kami," ungkap David kepada Kontan.co.id, Senin (20/11).

Baca Juga: Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) Fokus Tingkatkan Penjualan Kertas Ramah Lingkungan

Pabrik ini dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal III 2024. Selain itu, pabrik baru ini akan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan berupa biomassa.

David juga menuturkan, investasi pada pembangunan pabrik ini juga sebagai salah satu strategi terhadap pemulihan daya beli masyarakat pasca pemilu di kuartal I. Hal ini diproyeksikan berpotensi mendorong permintaan kemasan.

 


"Kami memproyeksikan ke depannya hingga pasca pemilu di kuartal I, akan ada pemulihan daya beli masyarakat serta bangkitnya industri-industri, yang berpotensi mendorong permintaan kemasan." tutur David.

Mendekati akhir tahun serta pemilu yang akan digelar pada Februari 2024, perusahaan melihat akan ada kenaikan konsumsi masyarakat karena adanya kampanye politik yang meningkatkan mobilitas, promosi, acara pertemuan, dan kegiatan kemasyarakatan. Namun, pengaruhnya tidak terlalu signifikan karena industri kemasan cenderung lebih dipengaruhi oleh tren perilaku konsumen dan daya beli mereka.

 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×