Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring meningkatnya kepedulian masyarakat akan penggunaan produk-produk yang berkelanjutan, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) optimistis terhadap prospek masa depan industri kemasan kertas lantaran permintaan yang diperkirakan akan terus meningkat.
Oleh karena itu, SMKL melakukan ekspansi dengan membangun pabrik baru di Batang dengan penggunaan bahan bakar cangkang sawit yang akan memproduksi produk carton box dan produk pre-print. Melalui ekspansi tersebut, SMKL berpotensi membuat pijakan yang solid untuk menyongsong pertumbuhan pesat permintaan kemasan kertas ramah lingkungan dari perusahaan global.
Dalam laporan berjudul “The Future of E-commerce Packaging to 2027”, Smithers optimis pangsa pasar kemasan kertas global akan menyentuh US$ 101,7 miliar atau setara Rp 1.576 triliun pada tahun 2027, meningkat jauh dari US$ 34,7 miliar pada 2019 dan dari ekspektasi tahun 2022 yang ada di angka US$ 63,6 miliar.
Baca Juga: Bisnis Pra-cetak Satyamitra (SMKL) Tumbuh Positif hingga Semester I
Presiden Direktur SMKL Ang Kinardo mengatakan, dalam situasi pasar yang penuh tantangan akibat adanya kelebihan pasokan kertas Old Corrugated Cardboard (OCC) di pasar dunia, SMKL memilih untuk tetap fokus meningkatkan kinerja langkah-demi-langkah. Selain carton box, produk-produk SMKL lainnya seperti pre-print, offset, dan rigid box mengalami pemulihan yang solid pada kuartal III-2023.
"Kami optimis bahwa perbaikan permintaan akan terus berlanjut," ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Senin (6/11).
Pada sembilan bulan pertama 2023, SMKL mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,3 triliun atau turun 22% year on year (YoY). Penurunan ini terjadi karena penurunan harga jual carton box akibat penurunan harga OCC di pasar dunia.
Terlepas dari tantangan yang dihadapi, SMKL berhasil menunjukkan kinerja yang kuat dengan mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 6,7% quarter on quarter (QoQ) di per kuartal III-2023. Pencapaian ini tidak lepas dari pertumbuhan substansial pada segmen produk lain yang menawarkan nilai tambah dan margin kotor yang lebih tinggi.
Dalam hal ini, segmen Produk Offset mengalami pertumbuhan sebesar 14,6% QoQ, sementara Rigid Boxes mengalami pertumbuhan yang mengesankan sebesar 182,3% QoQ.
Keberhasilan ini menghasilkan laba kotor yang kuat bagi SMKL, yaitu sebesar Rp 69 miliar pada kuartal III-2023 yang mencerminkan pertumbuhan signifikan sebesar 30,8% QoQ. Oleh karena itu, SMKL berhasil membukukan total laba kotor sebesar Rp 205,2 miliar pada Januari-September 2023.
SMKL membukukan laba bersih pada kuartal III-2023 yang mencapai Rp 4,8 miliar, tumbuh substansial sebesar 140,9% QoQ. Dengan pertumbuhan tersebut, perusahaan mencatatkan total laba bersih sebesar Rp 8,9 miliar untuk periode sembilan bulan 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
