kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SMR Utama (SMRU) Targetkan Volume Overburden 23 Juta bcm pada 2022


Senin, 07 Maret 2022 / 12:40 WIB
SMR Utama (SMRU) Targetkan Volume Overburden 23 Juta bcm pada 2022
ILUSTRASI. PT SMR Utama Tbk (SMRU)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

Merujuk laporan keuangan perusahaan, hingga kuartal III 2021, SMRU membukukan pendapatan sebesar Rp 413,06 miliar atau naik 11,84% year on year (yoy). Pada kuartal III 2020 SMRU meraih pendapatan sebesar Rp 369,31 miliar.

Sementara itu, SMRU sukses memangkas rugi bersih dari Rp 171,64 miliar pada kuartal III 2020 menjadi Rp 16,74 miliar di kuartal III 2021. 

Sebelumnya, pada  Izin usaha pertambangan (IUP) PT Delta Samudra, yang merupakan anak usaha dari PT SMR Utama Tbk (SMRU) dicabut. Pencabutan IUP ini berdasarkan siaran pers Kementerian Investasi Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) tertanggal 15 Februari 2022.

Baca Juga: Bank Capital (BACA) Punya Tagihan Rp 145,58 Miliar ke SMRU yang Terancam Delisting

Atau pencabutan IUP PT Delta Samudra, manajemen PT Delta Samudra telah melayangkan surat keberatan tanggal 15 Februari 2022 kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Investasi Badan Koordinator Penanaman Modal.

Dengan dicabutnya IUP PT Delta Samudra, manajemen menilai hal ini akan berdampak pada kinerja keuangan SMRU.

“Atas pencabutan tersebut berakibat pada meningkatnya kerugian perusahaan, namun tidak berdampak secara hukum, kegiatan operasional maupun kelangsungan usaha emiten,” tulis Sekretaris Perusahaan SMR Utama, Arief Novialdy dalam keterangan resminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×