Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) akhirnya angkat bicara menanggapi kabar anak usahanya bidang investment property, yaitu PT Summarecon Investment Property (SIP). Presiden Direktur SMRA Adrianto P Adhi menepis kabar tersebut.
“Belum ada rencana IPO (PT SIP). Tersebar berita, tapi belum ada rencana,” ujarnya dalam paparan publik RUPST SMRA Tahun Buku 2023, Kamis (20/6).
Begitu juga dengan Direktur SMRA Lydia Tjio. Ia pun menegaskan hal yang sama. Katanya, saat ini SMRA belum berencana melakukan IPO untuk PT SIP. Menurutnya tidak menutup kemungkinan SMRA bakal membawa PT SIP melantai di bursa. Hanya saja, waktunya masih belum dipastikan.
“Karena segala sesuatu bisa kami lakukan pada saat kondisi pasar dan perusahaan memungkinkan untuk melakukan IPO,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Adrianto menyebut saat ini pihaknya masih fokus mengembangkan bisnis ritelnya. Bisnis ritel SMRA kondisinya membaik pada periode tahun 2023-2024. Di tahun 2024, kondisi pusat perbelanjaan SMRA diakui sudah jauh lebih baik dari tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19.
“Ini membuat SMRA semakin percaya diri sengan segmen bisnis recurring income (pendapatan berulang),” ungkapnya.
SMRA baru merilis Summarecon Mall Bandung dan Summarecon Villagio. Beberapa waktu lalu perseroan juga melakukan groundbreaking Summarecon Mall Makassar. Setelah ini akan dilanjutkan dengan proyek Mall Bogor dan Summarecon Mall Cinere.
Hingga kuartal I 2024, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan pendapatan neto Rp 2,13 triliun di kuartal I 2024, naik 42,30% YoY dari sebelumnya Rp 1,49 triliun. Summarecon Agung mengantongi laba bersih sebesar Rp 441,39 miliar di kuartal I 2024, naik 62,40% YoY.
Baca Juga: Catat Kinerja Solid pada Awal Tahun, Begini Rekomendasi Saham SMRA dari Analis
Segmen properti investasi menyumbang Rp 479,83 miliar alias 22,48% ke pendapatan SMRA di kuartal I 2024.
“Di kuartal I 2024 ini, unit usaha Investment Property mengalami kenaikan sebesar Rp 85 miliar atau 18% YoY,” ujar Corporate Secretary Summarecon Agung Jemmy Kusnadi kepada Kontan, beberapa waktu lalu.
Sebagai perbandingan, segmen properti investasi menyumbang pendapatan SMRA sebesar Rp 1,73 triliun pada tahun 2023. Ini setara 26% dari total pendapatan SMRA di tahun 2023, yaitu Rp 6,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News