kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal akuisisi StreetScooter, begini kata pengamat otomotif


Jumat, 03 Desember 2021 / 18:23 WIB
Soal akuisisi StreetScooter, begini kata pengamat otomotif
ILUSTRASI. Pabrik kendaraan listrik StreetScooter di Jerman.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Otomotif, Bebin Djuana menilai pengembangan industri hulu baterai kendaraan listrik saat ini lebih penting untuk menjadi fokus pemerintah. 

Bebin menanggapi perihal rencana rencana akuisisi Indonesia Battery Corporation (IBC) terhadap anak usaha Deutsche Post DHL Group, StreetScooter. "Untuk apa mengakuisisi produsen kendaraan listrik. Di dunia otomotif tidak ada yang memilih (mengembangkan industri) dari hulu kehilir. Masing-masing punya keahlian spesifik," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/12). 

Bebin bilang, jika spesialisasinya di baterai, Indonesia bisa  menjadi pemain dunia dan melengkapi pengembangan teknologi kendaraan listrik. "Jangan ambil porsi pihak lain," tandasnya. 

Baca Juga: Menteri Investasi buka suara soal rencana IBC akuisisi StreetScooter

Menurut Bebin, dengan dikembangkannya industri hulu baterai EV, gambaran bisnis ke depannya sudah cerah karena seluruh dunia membutuhkan baterai. "Kalo Indonesia bisa masuk ke dalam tiga besar (pemasok baterai kendaraan listrik) di dunia, tentu akan sibuk sekali memenuhi permintaan," tegasnya. 

Sebagai informasi saja,  StreetScooter merupakan produsen kendaraan listrik milik Deutsche Post DHL Group asal Jerman. Menurut sumber Kontan.co.id, rencana transaksi akuisisi StreetScooter oleh IBC disebut-sebut mencapai US$ 170 juta atau setara kurang lebih Rp 2,44 triliun (asumsi kurs Rp 14.327 per dolar AS).  

Belakangan, rencana ini memantik kontroversi, sebab anak usaha DHL Group itu masih menderita kerugian € 3188 juta di tahun 2020. Di sisi lain, StreetScooter juga dikabarkan baru memiliki 4 hak paten sehingga sejumlah menilai bahwa StreetScooter ini masih "hijau", sebab kompetitornya sudah memiliki puluhan hak paten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×