kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal Ancaman Produk Minyak Sawitnya Diblokir Nestle, Ini Jawaban Astra Agro (AALI)


Selasa, 11 Oktober 2022 / 19:39 WIB
Soal Ancaman Produk Minyak Sawitnya Diblokir Nestle, Ini Jawaban Astra Agro (AALI)
ILUSTRASI. Perkebunan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengatakan, jika keputusan Nestle untuk tidak membeli minyak sawit dari tiga entitas yang terkait dengan Astra Agro, tidaklah mempengaruhi kinerja Perseroan.

Senior Vice President of Communications and Public Affair Astra Agro Tofan Mahdi menjelaskan, Perseroan akan terus berkomitmen dalam menjalankan tata kelola perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.

"Sejauh ini tidak ada pengaruh kepada kinerja Astra Agro dan kami terus berkomitmen dalam menjalankan tata kelola perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan," ujarnya saat dihubungi oleh Kontan.co.id, Selasa (11/10).

Baca Juga: Astra Agro Lestari (AALI) Bagi Dividen Interim Rp 85 Per Saham, Ini Jadwalnya

Sebagai informasi, Nestle SA meminta pemasoknya untuk tidak membeli minyak sawit dari tiga entitas yang terkait dengan Astra Agro. Informasi tentang rencana pemblokiran pasokan oleh Nestle tersebut diketahui dari surat perusahaan makanan asal Swiss tersebut kepada sebuah LSM lingkungan internasional bernama Friends of The Earth (FoE).

Tofan menyatakan jika tuduhan tersebut tidak berdasar dan tidak sesuai kondisi objektif di lapangan. Dalam pemberitaan Kontan sebelumnya, Manajemen Astra Agro juga menegaskan tidak pernah melakukan kriminalisasi kepada masyarakat seperti yang dituduhkan FoE.

Asal tahu saja, LSM ini mendasarkan tuduhannya pada kasus pencurian/penjarahan buah sawit di perkebunan perusahaan pada Maret 2022 saat harga sawit sedang tinggi-tingginya.

"Sebagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia, Astra Agro tunduk dan patuh dengan seluruh peraturan perundangan yang berlaku. Astra Agro juga telah melaksanakan kebijakan keberlanjutan dengan prinsip tidak melakukan deforestasi, konservasi lahan gambut, dan menghormati HAM," ujarnya.

Lebih lanjut, AALI mencatat jika kini harga penjualan sawit Astra Agro sudah mengalami perbaikan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Tofan tidak merinci lebih jauh mengenai nilai angkanya itu. Namun menurutnya, perbaikan kinerja ini ditopang oleh membaiknya harga CPO global maupun keadaan pasar ekspor yang mulai stabil.

Di sisi lain, produksi dan ekspor juga dicatat lebih baik Sementara itu, selama Januari hingga Juni 2022, volume produksi CPO AALI mencapai 638.000 ton. Angka ini lebih rendah 15,8% dibandingkan dengan produksi selama semester I 2021 yang menyentuh 758.000 ton.

Baca Juga: Astra Agro Lestasi Membantah Tuduhan Atas Kegiatan Bisnis yang Melanggar Hukum

Jika melihat tren produksi bulanan CPO Astra Agro Lestari dalam dua tahun terakhir, volume produksi mencapai level tertinggi pada Juni yakni masing-masing sebesar 116.000 ton pada Juni 2020 dan 144.000 ton pada Juni 2021.

Produksi pada Juli kemudian turun menjadi 96.000 ton pada 2020 dan 126.000 ton pada 2021 dan mulai kembali naik pada Agustus dan September 2021.

Sementara itu, mengenai proyeksi kinerja tahun 2023, Tofan enggan membeberkan pandangannya. Pihaknya juga tidak memberikan keterangan lain mengenai target yang ingin dicapai tahun ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×