kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Soal DMO minyak sawit, Mahkota Group minta aspek harga jadi pertimbangan


Jumat, 17 Juli 2020 / 16:02 WIB
Soal DMO minyak sawit, Mahkota Group minta aspek harga jadi pertimbangan
ILUSTRASI. Pabrik kelapa sawit PT Mahkota Group Tbk


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mahkota Group Tbk (MGRO) mendukung kebijakan domestic market obligation (DMO) karena dapat meningkatkan penyerapan sawit di pasar lokal. Dukungan ini juga diiringi dengan catatan penting dari MGRO yakni pemerintah juga harus menimbang soal harga sawit agar tidak merugikan pelaku industri sawit hulu hingga hilir. 

Sekretaris Perusahaan Mahkota Group, Elvi memaparkan kebijakan DMO minyak sawit yang saat ini masih dibahas di kementerian ESDM perlu dikaji secara khusus karena menyangkut harga, volume kebutuhan dan sumber pasokan. 

Baca Juga: Pak Jokowi, kebijakan DMO Sawit bisa jaga kelangsungan produk bahan bakar 100% sawit

Adapun Pertamina selaku produsen biodiesel yang mewakili perusahaan pelat merah, lanjut Elvi, telah berkomitmen siap untuk program B100 yang tentunya memerlukan jaminan ketersediaan pasokan CPO dari produsen dengan harga jual yang lebih murah dibandingkan dengan harga ekspor sehingga nantinya harga biodisel B100 dapat kompetitif. 

Sedangkan dari sisi pelaku usaha sawit baik hulu maupun hilir, Elvi menyatakan tentunya juga tidak mau dirugikan akibat adanya DMO ini terutama dari sisi harga. Walaupun menurut Elvi jika semua faktor yang disepakati dapat diterima mayoritas pelaku pasar CPO, tentunya akan meningkatkan konsumsi sawit di pasar domestik apalagi didukung dengan berlakunya wajib emisi euro 4 kendaraan diesel di april 2022

Catatan penting dari Mahkota Group beralasan. Sebab kalau menimbang dari harga sawit di domestik secara umum, Elvi menyatakan harganya lebih rendah dibanding kalau sawit dijual ekspor. Meski tidak terpaut terlalu jauh jika dibanding dengan harga ekspor. 

"Sebab harga domestik sendiri juga base on dari harga global. Harga ekspor sendiri bisa lebih berfluktuasi karena adanya selisih nilai konversi mata uang," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (17/7). 

Baca Juga: Soal wacana DMO sawit, pelaku industri sarankan perlunya kajian terlebih dahulu

Lantas, jika terdapat sisi keuntungan bagi perusahaan dalam program B100, Elvi menyatakan MGRO akan memprioritaskan peningkatan penjualan lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×