kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Soal Persaingan Harga Tiket Pesawat Saat Ramadan dan Lebaran, Begini Respon Kemenhub


Kamis, 22 Februari 2024 / 17:32 WIB
Soal Persaingan Harga Tiket Pesawat Saat Ramadan dan Lebaran, Begini Respon Kemenhub
ILUSTRASI. Jelang Ramadan dan Lebaran, beberapa maskapai penerbangan berlomba menyiapkan promo untuk menarik konsumen. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/Spt.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang Ramadan dan Lebaran, beberapa maskapai penerbangan berlomba menyiapkan promo untuk menarik konsumen. Tak jarang, beberapa maskapai saling membanting harga jadi sangat rendah. 

Berdasarkan penelusuran Kontan, harga tiket pesawat ekonomi dari Jakarta ke Batam menjelang Ramadan dimulai dari Rp 781. 846 untuk sekali jalan. Sementara itu, maskapai penerbangan seperti Citilink, Lion Air, dan Batik Air terlihat menawarkan tiket pulang pergi (pp) mulai dari harga Rp1.499.243 ke Batam. 

Melihat hal ini, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia memberikan komentar, bahwa pada dasarnya regulator bertugas mengawasi industri penerbangan untuk berjalan dengan sehat dan tidak merugikan masyarakat maupun badan usaha penerbangan. 

Baca Juga: Kemenhub Buka Peluang Airbus Kembangkan Industri Penerbangan di Indonesia

"Oleh karena itu ditetapkan TBB dan TBA  harga tiket domestik, untuk melindungi konsumen dan pelaku usaha. Jika maskapai melakukan promosi dengan memberikan tiket murah dan variasi penjualan/pemasaran lainnya, selama tidak melanggar TBB, maka hal tersebut tidak menjadi masalah secara regulasi," ujar Adita Irawati Juru Bicara Kemenhub saat dihubungi oleh Kontan, Kamis (22/2). 

Ia melanjutkan, maskapai penerbangan memang gencar melaksanakan strategi untuk meningkatkan penjualan di masa low season ini. Ia menilai, maskapai penerbangan seharusnya sudah melakukan perhitungan dan pertimbangan agar tidak merugikan Perusahaan.

"Di masa low season memang menjadi strategi yang dilakukan maskapai untuk meningkatkan penjualan. Maskapai seharusnya sudah melakukan perhitungan dan berbagai pertimbangan agar tidak merugikan perusahaan," ujarnya.

 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×