kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal Rencana IPO, PTPN III: Masih Dalam Proses Persiapan


Senin, 09 Mei 2022 / 16:14 WIB
Soal Rencana IPO, PTPN III: Masih Dalam Proses Persiapan
ILUSTRASI. Pekerja mengawasi aktivitas di sekitar tangki timbun minyak sawit PT. Sarana Agro Nusantara, anak perusahaan PTPN III Holding. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/ama.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero) masih dalam proses persiapan melaksanakan aksi korporasi Intial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. 

“Saat ini kami masih dalam proses persiapan berbagai hal ke arah sana,” ujar Sekretaris Perusahaan PTPN III, Imelda Alini Pohan saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (9/5). 

Imelda belum bisa merinci perkembangan terkini proses tersebut. Yang terang, dia mengatakan pihaknya akan menginformasikan perkembangannya ketika sudah siap. 

Beberapa waktu lalu, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Mohammad Abdul Ghani mengatakan, bisnis yang akan dicatatkan sahamnya di pasar modal adalah seluruh bisnis kelapa sawit dan karet. 

Baca Juga: PTPN III Gandeng ID Foods Distribusikan Minyak Goreng dan Gula ke NTT dan NTB

Tujuan aksi korporasi ini ialah untuk mendapatkan value creation tertinggi yang berasal dari konversi karet ke kelapa sawit dan adanya potensi meningkatkan produktivitas pada entitias yang memiliki kinerja lebih rendah. 

"Di samping itu, perseroan akan memperoleh struktur kapital yang berkelanjutan serta mempertahankan fokus bisnis, mengingat kelapa sawit dan karet memiliki sinergi operasional yang kuat," ujar Abdul Ghani dalam keterangannya, Senin (14/3). 

Untuk merealisasikan rencana IPO ini, PTPN akan membentuk sub holding yang disebut dengan Palm Co. 

Di sepanjang 2021, kinerja PTPN Group secara konsolidasi menunjukkan hasil positif, sehingga mampu mendapatkan laba sebesar Rp 4 triliun dan EBITDA sebesar Rp 13,77 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×