kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Soal Transisi ke Mobil Listrik, Ekonom: Lonjakan Harga Minyak Jadi Momentum


Kamis, 17 Maret 2022 / 16:12 WIB
Soal Transisi ke Mobil Listrik, Ekonom: Lonjakan Harga Minyak Jadi Momentum
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo meluncurkan mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia, serta meresmikan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Kabupaten Bekasi, Rabu (16/03/2022).


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

"Itu memang menjadi penghalang bagi ekosistem mobil listrik di Indonesia. Tetapi dengan keberadaan PLN charging station itu sangat membantu di setiap SPBU sampai ke daerah-daerah. Ini menjadi sarana pendukung bagi kendaraan listrik," tuturnya.

Senada dengan Bhima, Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno mengakui harga mobil listrik yang terhitung mahal memang kendala terbesar masyarakat untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan tersebut. Namun, masih ada celah yang bisa dilakukan pemerintah untuk menarik minat masyarakat berpindah dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.

Salah satunya dengan memberikan insentif berupa keringanan kredit untuk kendaraan listrik. "Orang kita kan senangnya nyicil, kalau DP (uang muka) dipermudah dan cicilannya kecil mungkin orang bisa (beli)," ungkap dia.

Bhima memastikan jika transisi kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik bisa berjalan mulus di Indonesia, bukan hanya berdampak pada kelestarian lingkungan saja, melainkan juga pada anggaran negara.

Sebagai informasi, dari data Kementerian ESDM melaporkan, realisasi subsidi energi 2021 mencapai Rp 131,5 triliun atau melonjak dari target sebesar Rp 110,5 triliun.

Dari angka tersebut, subsidi BBM dan LPG memakan anggaran hingga Rp 83,7 triliun atau naik dari target awal senilai Rp 56,9 triliun. Lonjakan subsidi energi pada tahun lalu salah satunya disebabkan oleh volume penyaluran BBM bersubsidi pada 2021 naik menjadi 16 juta kilo liter (kl).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×