Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panen Lestari Internusa atau Sogo Department Store Indonesia akui pandemi Covid-19 memangkas kinerja perusahaan.
Presiden Direktur Sogo Indonesia Handaka Santosa mengatakan, kunjungan dari customer ke pusat belanja atau mall yang turun menyebabkan adanya penurunan secara umum atas hasil penjualan yang diperoleh para riteiler di dalam mall, tak terkecuali Sogo.
"Tidak terkecuali dengan Sogo Department Store. Hasil penjualan hanya mencapai kurang dari 50% dibanding tahun lalu, tentunya sangat menentukan nilai besarnya margin atau keuntungan yang dihasilkan," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (4/2).
Dari sana, ia menyiasati dengan menegosiasikan harga sewa dengan pengelola pusat belanja di mana Sogo berada.
Kendati begitu, ia menegaskan hingga saat ini gerai yang dimilikinya tidak melakukan penutupan. Hanya saja jika keadaan ini berlanjut, ia bilang kondisi akan semakin berat dan akan menganalisa lebih lanjut.
Baca Juga: Optimalkan penjaminan untuk dukung pemulihan ekonomi
Walaupun belum ada gerai yang ditutup, Handaka bilang agar tetap bertahan haruslah dilakukan pengurangan pengeluaran dan pemangkasan biaya. Kemudian, menyesuaikan/mengurangi jumlah karyawan oleh karena jam operasional yang berkurang akan menurunkan biaya operasional.
"Jadi, efisiensi tenaga kerja," jelas dia.
Di sisi lain, tahun ini Sogo Indonesia juga tetap akan melakukan penambahan gerai barunya. "Seibu Departement Store di PIM 3 tetap akan dibuka di awal semester kedua tahun ini," tambah dia.
Sekedar mengingatkan, hingga saat ini PT Panen Lestari Internusa telah memiliki 21 gerai. Rinciannya, 19 gerai Sogo, 1 gerai Seibu, dan 1 gerai Lafayette.
Selanjutnya: Transaksi wealth management Digibank mengalami peningkatan hingga enam kali lipat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News