Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) bakal menyediakan dana untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 500 miliar pada tahun 2021.
Presiden Direktur SMCB Aulia Mulki Oemar mengatakan, sebagian besar dana capex tersebut akan digunakan untuk pemeliharaan (maintenance) fasilitas-fasilitas perusahaan secara reguler. Selain itu, anak usaha PT Semen Indonesia Tbk ini juga mengalokasikan capex untuk memperkuat infrastruktur logistik semen.
“Capex tahun ini dananya berasal dari kas internal perusahaan,” imbuh dia dalam paparan publik virtual, Selasa (30/3).
Manajemen SMCB belum bisa membeberkan target pendapatan dan laba bersih secara rinci untuk tahun ini. Namun, Aulia berharap bahwa kinerja perusahaan akan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional di tahun ini.
Salah satu katalis positif katalis positif bagi kinerja produsen semen, termasuk SMCB, di tahun ini adalah kenaikan anggaran pengembangan infrastruktur pemerintah sebesar 47% menjadi Rp 414 triliun.
Selain itu, program vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat menjadi pemicu pulihnya ekonomi nasional yang tentu berdampak baik bagi bisnis SMCB. Dengan sentimen-sentimen tersebut, Manajemen SMCB meyakini pertumbuhan penjualan semen nasional berada di kisaran 3%-6% di tahun ini.
Baca Juga: Solusi Bangun (SMCB) andalkan produk baru untuk dorong kinerja di tahun 2021
Lebih lanjut, Manajemen SMCB terus fokus menyokong sejumlah proyek infrastruktur yang masih berlangsung tahun ini. Misalnya, proyek Flyover Lenteng Agung di Jakarta Selatan yang menjadi proyek pertama ComfilPlas lengkap dengan fasilitas DynaPump SMCB. Dalam proyek tersebut, SMCB berkolaborasi dengan PT PP Tbk.
Sebelumnya, SMCB telah mengerjakan proyek ApexCrete terbesar di tahun 2020, yakni berupa pembangunan konstruksi lantai Pabrik Mobil Hyundai Motor Manufacturing Indonesia seluas 7 hektare (Ha) di Cikarang, Jawa Barat.
Perusahaan ini juga dipercaya untuk ikut menggarap proyek pembangunan Bandara Gudang Garam di Kediri yang sudah dimulai sejak bulan Juni 2020 lalu.
“Kami tetap berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam proyek-proyek infrastruktur di tengah masa pandemi,” pungkas Aulia.
Selanjutnya: Pefindo naikkan peringkat Semen Indonesia (SMGR) menjadi idAA+
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News