kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.307.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.680   -27,00   -0,16%
  • IDX 8.391   -3,35   -0,04%
  • KOMPAS100 1.160   -7,83   -0,67%
  • LQ45 845   -8,63   -1,01%
  • ISSI 290   -0,83   -0,29%
  • IDX30 444   -0,53   -0,12%
  • IDXHIDIV20 511   -2,43   -0,47%
  • IDX80 131   -0,99   -0,75%
  • IDXV30 138   -0,38   -0,28%
  • IDXQ30 140   -0,92   -0,65%

Spindo (ISSP) Bangun Depo di Karawang untuk Perkuat Pasar di Jakarta & Jabar


Senin, 10 November 2025 / 17:44 WIB
Spindo (ISSP) Bangun Depo di Karawang untuk Perkuat Pasar di Jakarta & Jabar
ILUSTRASI. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) memulai pembangunan fasilitas depo baru di Plant 5, Karawang. Produsen pipa baja yang dikenal dengan nama Spindo ini menggelar prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Senin (10/11/2025).

Direktur Strategi Spindo, Johanes W Edward mengatakan, pembangunan Depo Karawang merupakan bagian dari strategi jangka pendek ISSP dalam memperkuat daya saing dan memperluas jangkauan pasar domestik. Ekspansi ini merupakan upaya ISSP untuk memperkuat jaringan distribusi dan meningkatkan efisiensi layanan logistik di wilayah Jakarta dan Jawa Barat (Jabar).

“Depo Karawang akan memperkuat kemampuan distribusi kami di wilayah Jakarta dan Jabar, sehingga pelanggan dapat menikmati kelengkapan dan ketersediaan stok yang lebih baik serta waktu pengiriman yang lebih cepat dan efisien. Ini merupakan langkah Spindo dalam meningkatkan kualitas layanan sekaligus memperkuat posisi kami di pasar pipa nasional,” kata Johanes melalui keterangan tertulis, Senin (10/11/2025).

Baca Juga: Laba Spindo (ISSP) Naik Jadi Rp 369 Miliar Meski Pendapatan Turun, Ini Sebabnya

Depo Karawang akan berperan sebagai pusat penyimpanan dan distribusi produk pipa baja Spindo untuk mendukung kebutuhan pasar di wilayah barat dan tengah Pulau Jawa. Keberadaan Depo Karawang sekaligus melengkapi Depo Semanan yang telah lebih dulu melayani area Jakarta Barat dan sekitarnya.

Adapun, pembangunan Depo Karawang ditargetkan rampung pada kuartal II-2026. Fasilitas yang berdiri di atas lahan sekitar 2 hektare ini diperkirakan akan menyerap investasi sekitar Rp 50 miliar. Kontraktor pembangunan depo ini adalah PT Indonakano, yang sebelumnya membangun Spindo Plant 5 pada tahun 2005 silam.

Johanes menjelaskan, Depo Karawang ini akan dilengkapi dengan sistem pergudangan modern serta tata letak logistik yang dirancang untuk mendukung kelancaran arus barang dan efisiensi distribusi. Fasilitas ini diharapkan dapat mempercepat waktu respons terhadap permintaan pelanggan di sektor konstruksi, infrastruktur, industri, maupun proyek strategis nasional. 

Sebagai informasi, sekitar 95% penjualan Spindo berasal dari pasar domestik. “Pembangunan Depo Karawang menunjukkan keyakinan kami terhadap prospek ekonomi nasional dan potensi pertumbuhan permintaan pipa baja di berbagai sektor. Kami akan terus berinvestasi secara terukur untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” tandas Johanes. 

Saat ini, ISSP juga sedang menggelar ekspansi dengan membangun pabrik Unit 7 di Gresik, Jawa Timur. Aksi ini merupakan bagian dari strategi ekspansi kapasitas produksi Spindo. Total belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dialokasikan untuk proyek ini dan pengembangan fasilitas lainnya mencapai Rp 700 miliar pada tahun 2025.

Baca Juga: Menilik Kontribusi Proyek Unit 7 yang Bakal Dongkrak Kinerja Spindo (ISSP)

ISSP akan melanjutkan kucuran capex sebesar Rp 300 miliar pada 2026, dan Rp 80 miliar pada 2027. Johanes bilang, kinerja keuangan yang solid memberikan ruang bagi ISSP untuk melanjutkan investasi jangka panjang secara berkelanjutan.

Secara kinerja, penjualan dan pendapatan jasa ISSP menyusut 3,48% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 4,31 triliun menjadi Rp 4,16 triliun. Meski begitu, ISSP mampu mendongkrak perolehan laba bersih dengan kenaikan 3,11% (yoy) Rp 358,10 miliar menjadi Rp 369,26 miliar hingga kuartal III-2025. 

 

Selanjutnya: Pasar Kripto Rebound, Starknet Melejit 52% ke Puncak Top Gainers

Menarik Dibaca: Pasar Kripto Rebound, Starknet Melejit 52% ke Puncak Top Gainers

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×