Reporter: Revita Rita Rani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Spindo menajamkan usahanya lewat peresmian perluasan pabrik dan peresmian Mesin Pipa Spindo di Kawasan Industri Mitra Karawang, Jawa Barat, Selasa (17/11) lalu. Peresmian tersebut dihadiri oleh Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan.
Spindo mendanai perluasan pabrik di Karawang dengan nilai investasi mencapai Rp 150 miliar. Adapun total kapasitas pabrik sebesar 48.000 ton per tahun.
Sementara itu, mesin baru menyumbangkan kapasitas produksi sebanyak 4.800 ton pipa perbulan , 27% lebih besar dari sebelumnya sebesar 3.500 ton pipa per bulan. Ke depannya, perusahaan menargetkan produksi sebanyak 6.000 ton pipa per bulan untuk kuartal pertama 2016.
Secara keseluruhan, total kapasitas pabrik Spindo yang berada di Jawa Timur dan Jawa Barat mencapai 42.150 ton per bulan. Dengan mesin baru mereka, total kapasitas produksi Spindo akan naik 11,6% menjadi 47.050 ton per bulan.
Deputy President Director PT Spindo Tedja Sukmana Hudianto mengatakan, ekspansi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan pada industri otomotif.
Spindo mengakui mendapat permintaan dari vendor otomotif, khususnya kendaraan roda empat yang membutuhkan pipa baja kecil dengan ketebalan 6,5 mm. Sebelum mesin baru datang, Spindo hanya bisa memproduksi pipa paling kecil dengan ketebalan maksimum 44 mm.
“Dengan kebutuhan pipa untuk industri otomotif nasional sebesar 180.000 ton per tahun, maka adanya investasi ini kebutuhan industri otomotif akan terpenuhi sebesar 60%,” ujarnya.
Sampai Oktober 2015, PT. SPINDO telah berhasil menjual 313.924 ton pipa baja. Diprediksikan, jumlah ini akan terus bertambah hingga 80.000 ton sampai Desember 2015.
Tedja mengaku, pasar pipa baja sangat beragam. Tak hanya digunakan untuk otomotif, produk Spindo juga banyak dikonsumsi untuk infrastruktur, properti, furniture, serta industri minyak dan gas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News