Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Jika PT Garuda Indonesia (Persero) ogah memanfaatkan dua rute gemuk yang ditinggalkan PT Indonesia AirAsia, tidak demikian hal nya dengan PT Sriwijaya Air.
Corporate Communication Manager Sriwijaya Ruth Hanna Simatupang menjelaskan, saat ini maskapainya sudah melayani rute Jakarta-Medan dua kali sehari, serta Jakarta-Surabaya delapan kali sehari.
Sriwijaya menggunakan Boeing 737-300 berkapasitas 140 kursi dan Boeing 737-400 berkapasitas 134 kursi untuk kedua rute tersebut.
"Kalau memungkinkan kami berencana menambah frekuensi masing-masing satu kali," kata Hanna kepada KONTAN, Jum'at (27/8).
Ia mengaku, demi mendapatkan peluang bisnis yang lebih baik maka maskapainya tidak akan jaga gengsi memanfaatkan dua rute yang ditinggalkan AirAsia mulai 1 Oktober tersebut.
"Semua maskapai pasti akan melihat kesempatan ini. Kalau memang permintaannya masih ada tentu kami akan menambah frekuensi. Tapi permasalahannya sekarang adalah trafik ke Surabaya sudah terlalu tinggi," jelasnya.
Sampai saat ini Sriwijaya masih melakukan evaluasi pasar dua rute itu, sehingga belum mengajukan permohonan tambahan frekuensi ke Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan," imbuh Hanna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News