Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog bersama Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo) menjalin kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) berkaitan dengan penyediaan beras dan komoditi pangan pokok bagi konsumen.
Dengan kerja sama ini, diharapkan beras dan pangan pokok tersedia dengan mutu yang baik dengan harga sesuai ketentuan pemerintah sehingga stabilisasi harga pangan dapat tercapai.
Baca Juga: Gara-gara Permendag, Cadangan Beras Menumpuk dan Bulog Harus Berutang
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso berharap, pemenuhan kebutuhan komoditi pokok dapat dilakukan dengan memanfaatkan kompetensi kedua belah pihak.
“Hal ini sangat penting untuk mendukung upaya pemerintah dalam meredam gejolak harga pangan yang tercermin dari stabilnya tingkat inflasi nasional khususnya inflasi bahan pangan,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11).
Menurut Budi, saat ini Bulog menjadi bagian dari kekuatan nasional untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional baik dalam hal ketersediaan, keterjangkauan serta stabilisasi harga. Sampai saat ini pun jaringan gudang Bulog sudah mencapai lebih dari 1.400 unit di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah akan gelontorkan cadangan beras pemerintah untuk atasi beban Bulog
Sementara itu, Aprindo memiliki anggota sebanyak 150 perusahaan ritel dengan 45.000 ritel di 30 provinsi di Indonesia. Karena itu, Aprindo dianggap memiliki peran penting dalam menjaga keamanan distribusi barang dan menstabilkan harga yang rentang berfluktuasi.
"Saya percaya bahwa sinergi antara Bulog dengan Aprindo akan membawa manfaat besar bagi seluruh masyarakat di Indonesia, utamanya dalam hal penyediaan komoditi pangan berkualitas dengan harga terjangkau,” ujar Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News