kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Startup Travelindo alami penurunan hingga 100% selama masa pandemi


Jumat, 03 Juli 2020 / 19:49 WIB
Startup Travelindo alami penurunan hingga 100% selama masa pandemi
ILUSTRASI. Travelindo akan mempromosikan dengan budget iklan yang lebih untuk beberapa negara dengan penanganan Covid-19 yang relatif baik seperti Vietnam.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Situasi pandemi Covid-19 membuat seluruh bisnis dan usaha terkena dampaknya. Apalagi sektor pariwisata yang sangat erat kaitannya dengan layanan travel online di Indonesia.

Salah satunya adalah layanan dari start up Travelindo yakni layanan penjualan berbagai paket tour ke beberapa luar negeri.

Faula Afriza Razi, CEO Digital Travel Indonesia (Travelindo) mengatakan, sejak adanya wabah Covid-19 para Maret 2020 lalu, hingga saat ini penurunan terjadi sangat signifikan bahkan hampir 100%.

Baca Juga: Ingin berlibur ke Taman Nasional Komodo? Ini aturan baru buat turis

“Oleh karna memang tour Travelindo lebih banyak destinasi ke luar negeri, sales kami drop 100% selama 4 bulan terakhir. Selain negara tujuan masih tutup untuk tourist, ada keraguan juga oleh travellers dari indo untuk keluar negeri,” ujar Razi, CEO Travelindo saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (3/7).

Ia bilang, sudah sejak 4 bulan lalu hingga saat ini Travelindo belum juga menjual paket tour, disebabkan negara-negara yang menjadi destinasinya belum membuka border untuk tourist mancanegara.

Ia juga masih menunggu informasi lebih lanjut terkait masa transisi new normal dari negara destinasi untuk prosedur wisatawan dari Indonesia.

Sambil menunggu itu, Razi juga menyiapkan strategi masa transisi dengan menyediakan paket-paket tour ke beberapa negara untuk liburan akhir tahun. “Namun tetap masih menunggu pengumuman dari negara destinasi kami,” katanya.

Meski sudah merencanakan berbagai strategi yang disusun pada masa new normal ini, Razi mengaku untuk saat ini pihaknya belum berencana untuk ekspansi lebih lanjut. Sebab, fokus utamanya sementara ini hanya berjuang di tengah krisis global yang belum diketahui kapan berakhir.

“Dan karena market kami 98% dari online jadi cukup 1 kantor untuk menjangkau seluruh indonesia,” tambahnya.

Baca Juga: Lima pura yang harus dikunjungi saat liburan di Bali

Namun, Razi memiliki target bisnis yang akan dilakukan setelah pandemi. Travelindo akan mempromosikan dengan budget iklan yang lebih untuk beberapa negara dengan penanganan  Covid-19 yang relatif baik seperti New Zealand dan Vietnam.

Adapun jika nantinya sudah berjalan sesuai dengan prosedur new normal, Travelindo dengan permintaan lebih dari 3.000 travellers akan kembali memberangkatkan pelanggannya dengan paket tour ke beberapa destinasi seperti Thailand, Eropa, Singapura, Malaysia, Vietnam, Korea, Jepang, Australia dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×