Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh di Karawang, Jawa Barat, masih belum beroperasi hingga saat ini, meskipun Kereta Cepat Whoosh telah beroperasi cukup lama.
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah, mengemukakan bahwa diperlukan kemauan politik agar Stasiun Karawang dapat segera beroperasi.
Menurutnya, kemauan politik ini harus muncul dari Kementerian Perhubungan dan KCIC (Kereta Cepat Indonesia China). Kementerian Perhubungan dan KCIC perlu berkoordinasi untuk mendorong penggunaan segera stasiun tersebut.
Baca Juga: KCIC Akan Optimalkan 4 Stasiun Untuk Melayani Penumpang Kereta Cepat Whoosh
Rahadiansyah juga menekankan bahwa jika stasiun tidak segera beroperasi, hal ini akan mempengaruhi persepsi masyarakat, yang kemungkinan akan bertanya-tanya mengapa stasiun tersebut belum digunakan.
Terlebih lagi, dengan mendekati musim mudik dan arus balik lebaran, operasional stasiun Kereta Cepat di Karawang harus dioptimalkan untuk membantu kelancaran arus mudik dari Karawang menuju Bandung dan Jakarta, serta sebaliknya.
Rahadiansyah juga menyoroti bahwa tidak beroperasinya stasiun tersebut akan menyulitkan masyarakat untuk memanfaatkan kereta cepat, padahal telah menjadi keinginan presiden agar kereta cepat dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas.
Baca Juga: Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim Ditutup Permanen, Ini Alasannya
"Ketidakoperasian stasiun ini juga berisiko menimbulkan beban biaya tambahan karena stasiun yang telah rampung akan memerlukan perawatan," ujarnya, Rabu (27/3).
Manajer Corporate Communication KCIC, Emir Monti, menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk meningkatkan aksesibilitas menuju Stasiun Karawang baik melalui jalan raya maupun akses tol.
Dia juga menegaskan bahwa informasi terkait pembaruan operasional Stasiun Karawang akan disampaikan secara berkala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News