kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Steel Pipe Industry (ISSP) Catatkan Laba Bersih Rp 363,7 Miliar Kuartal III 2023


Senin, 30 Oktober 2023 / 11:37 WIB
Steel Pipe Industry (ISSP) Catatkan Laba Bersih Rp 363,7 Miliar Kuartal III 2023
ILUSTRASI. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

Sementara itu, ISSP mencatatkan Debt to Ebitda Ratio dan Ebitda to Interest Coverage masing-masing sebesar 3,35x dan 4,55x yang juga merupakan perbaikan dari periode sebelumnya. Seluruh pencapaian di atas terus menunjukkan konsistensi keberhasilan program turnaround yang dilakukan manajemen ISSP sejak tahun 2018.

Keberhasilan meningkatkan kinerja ini terutama didukung oleh keberhasilan ISSP melakukan manajemen bahan baku. Tingkat harga baja dalam negeri yang tidak terlalu volatil jika dibandingkan dengan harga baja global, juga membantu ISSP meningkatkan margin usaha.

Dalam hal ini, konsistensi pemerintah untuk mendorong kinerja manufaktur baja dapat dimanfaatkan dengan baik oleh ISSP.

Baca Juga: Laba Bersih Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) Tumbuh 6,8% pada Semester I-2023

"Kami berharap tentunya kebijakan yang pro-pengusaha dalam negeri ini dapat terus berlanjut pada masa-masa yang akan datang," kata Johannes.

Memasuki kuartal III-2023, diharapkan permintaan baja terus dapat tumbuh seiring pembangunan infrastruktur, pemulihan ekonomi pasca Covid-19, realisasi pembangunan IKN, realisasi pembangunan industri terkait hilirisasi, dan katalis-katalis positif lainnya.

Oleh karena itu, ISSP sampai saat ini masih mempertahankan target pertumbuhan sekitar 20% dari tahun sebelumnya. Sektor otomotif, terutama industri Electric Vehicle (EV) yang sedang berkembang diharapkan juga mampu berkontribusi terhadap peningkatan permintaan pipa produksi dalam negeri, khususnya ISSP.

Peran pemerintah untuk mencegah banjirnya produk pipa china dengan praktek HS circumvention sangat diperlukan, mengingat saat ini masih banyak oknum yang berusaha melakukan impor dengan dalih spare part kendaraan, padahal pada kenyataannya yang diimpor merupakan pipa baja. Perhitungan kandungan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) juga perlu dicermati agar pertumbuhan EV dinikmati oleh pengusaha dan manufaktur dalam negeri.

ISSP akan terus melanjutkan strategi pengembangan yang telah diumumkan, disertai dengan peningkatan fokus terhadap aspek keberlanjutan (sustainability) sebagai bagian dari pelaksanaaan prinsip-prinsip ESG di perusahaan.

"Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tuntutan dari konsumen maupun investor yang semakin kritis," tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×