kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Stok apartemen Jakarta tambah 49.200 unit dalam tiga tahun ke depan


Rabu, 12 Februari 2020 / 20:01 WIB
Stok apartemen Jakarta tambah 49.200 unit dalam tiga tahun ke depan
ILUSTRASI. Stok apartemen Jakarta tambah 49.200 unit dalam tiga tahun ke depan . ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam tiga tahun ke depan, kurun 2020 hingga 2023, stok apartemen di Jakarta akan bertambah 49.200 unit. Dengan rata-rata pasokan baru per tahun sekitar 12.300 unit atau lebih rendah ketimbang pasokan rata-rata per tahun selama medio 2015-2019.

Hingga akhir 2020, penyelesaian apartemen baru diprediksi mencapai lebih dari 26.000 unit. Namun demikian, penundaan beberapa proyek bisa saja terjadi.

Savills Indonesia memprediksi sekitar 40 % penyelesaian baru yang dijadwalkan pada 2019, tertunda karena kondisi ekonomi yang belum pulih.

Baca Juga: Pasarkan proyek Orange County Mall, Lippo Cikarang (LPCK) gandeng Savills Indonesia

Head of Research Savills Indonesia Anton Sitorus menuturkan, penurunan jumlah pasokan baru ini disebabkan keterbatasan lahan dan faktor cuan alias kemampuan finansial pengembang. "Kondisi ini berbeda jauh dibanding empat tahun lalu," kata Anton dalam riset yang diterima Kompas.com, Selasa (11/2).

Berdasarkan jenis proyek, pasokan baru apartemen dengan konsep Transit Oriented Development  (TOD) atau terintegrasi transportasi massal mendominasi pasar.

Sementara berdasarkan wilayah, Jakarta Selatan masih merupakan konsentrasi apartemen baru dengan posisi 31 %, disusul Jakarta Barat dengan 25 %, Jakarta Utara 17 %, dan Jakarta Timur 15 %.

Adapun Jakarta Pusat berkontribusi sebanyak 7 %, dan kawasan central business district (CBD) Jakarta sekitar 5 %. Pasokan baru di daerah CBD adalah apartemen kelas atas dan mewah, sedangkan Jakarta Timur disesaki apartemen menengah dan menengah bawah.

Baca Juga: Adhi Commuter Properti targetkan tower 1 Cisauk Point topping off akhir tahun ini

Secara keseluruhan, pasokan baru dalam tiga tahun ke depan dengan populasi terbesar masih ditempati kelas menengah dengan 37 %.

Menyusul apartemen kelas menengah ke bawah dengan 30 % dan kelas menengah 25 %. Sementara jumlah apartemen kelas atas dan mewah sangat terbatas masing-masing 7 % dan 1 %.

Dengan jumlah pasokan masa depan yang terhitung moderat untuk kelas menengah ke atas, menjadikannya sebagai segmen yang mencatat penjualan tertinggi yakni 62 %.

Selain itu, tingkat permintaan yang kuat juga terlihat di kelas menengah ke bawah dengan tingkat penjualan 58 %. "Meskipun pasokannya melimpah namun titik harga yang relatif rendah kemungkinan menjadi daya tarik utama," imbuh Anton.

Baca Juga: Sirius Surya Sentosa klaim telah jual 1.700 unit apartemen

Adapun tingkat penjualan untuk kelas lain sekitar 40 % hingga 45 %.  Dalam jangka pendek, Savills memprediksi, penjualan tetap berada pada level yang sama mengingat lingkungan bisnis yang menantang.

Peningkatan ekonomi dan pelonggaran kebijakan sektor properti diharapkan akan memacu penjualan apartemen untuk jangka menengah hingga panjang. Dengan demikian, harga diperkirakan relatif stabil dalam beberapa kuartal berikutnya.

Setelah itu, harga dapat naik secara moderat. "Kenaikan harga yang lebih curam hanya bisa terjadi jika ekonomi naik cepat," tuntas Anton. (Hilda B Alexander)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dalam 3 Tahun ke Depan, Stok Apartemen Jakarta Tambah 49.200 Unit",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×