kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Stok awal tahun rendah, pengamat: Ketersediaan beras harus jadi perhatian


Rabu, 25 Desember 2019 / 19:04 WIB
Stok awal tahun rendah, pengamat: Ketersediaan beras harus jadi perhatian
ILUSTRASI. Beras coklat, contoh produk Bulog di gudang PangananDotCom


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stok beras nasional awal tahun 2020 diperkirakan akan lebih rendah dari tahun sebelumnya. Untuk itu, pengamat pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas memperingatkan soal ketersediaan beras.

Menurutnya, pemerintah harus menjadikan ketersediaan beras sebagai perhatian. Pasalnya stok beras nasional awal tahun 2020 akan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bulog Lelang 20.392 Ton Beras Afkir, Harganya Cuma Rp 1.165 per kg

"Beras ini memang diharus diantisipasi karena stok awal tahun relatif kecil," ujar Dwi saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (25/12).

Stok yang rendah, menurut Dwi terjadi lantaran menurunnya hasil produksi. Dwi bilang, hasil produksi tahun 2019 turun lebih dari 2 juta ton dibanding tahun sebelumnya.

Selain beras, stok tanaman musiman seperti bawang dan cabai juga akan turun dan berpotensi membuat harganya mengalami kenaikan hingga tahun 2020. Dwi bilang akibat perubahan musim membuat masa tanam mundur.

"Stok bawang merah pasti menurun juga cabai, nanti harga naik agak tinggi Januari sampai Maret," terang Dwi.

Baca Juga: Ada 5 perusahaan lolos syarat administrasi ikut lelang beras turun mutu milik Bulog

Meski begitu pemerintah dinilai masih bisa tenang. Pasalnya kenaikan harga komoditas tersebut masih dalam batasan yang wajar dan konsumsi tidak besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×