kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Stok beras diklaim aman sampai akhir tahun


Rabu, 18 September 2019 / 14:09 WIB
Stok beras diklaim aman sampai akhir tahun
ILUSTRASI. Pekerja mengangkut stok beras BULOG


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dan Perum Bulog menyebutkan stok beras akan aman hingga akhir tahun. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, stok beras hingga akhir tahun mencukupi kebutuhan.

Sebab itu, ia menilai tidak perlu lagi ada impor beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun. "Stok beras Bulog sekarang 2,6 juta ton," ujar Budi, Rabu (18/9).

Baca Juga: Impor daging Brasil tertahan, Berdikari targetkan daging masuk akhir Oktober

Budi Waseso mengatakan, Bulog akan terus melakukan penyerapan beras hingga akhir tahun. Ia bilang, sampai saat ini Bulog telah menyerap beras sebanyak 1 juta ton dari target penyerapan beras sebanyak 1,8 juta ton sepanjang 2019.

"Sampe Maret tahun depan prediksi saya stok beras aman karena April 2020 sudah produksi lagi kan, kita ambil, nah kalo itu bisa maksimal maka sampai akhir 2020 kita tidak impor," ucap dia.

Selain itu, Bulog juga melakukan operasi pasar apabila terjadi kekurangan pasokan beras di suatu wilayah. Hingga saat ini, penyerapan beras melalui operasi pasar yang telah dilakukan Bulog rata-rata mencapai 6.000 ton per hari.

"Sebelumnya paling 2.000 sampai 3.000 ton per hari," ujar dia.

Baca Juga: Bulog tunggu rekomendasi impor daging sapi dari Kementan

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, musim kemarau saat ini tidak berpengaruh pada produksi beras nasional. Sebab, ditunjang dengan infrastruktur pertanian yang memadai.

Amran memproyeksikan, dalam tiga bulan ke depan akan ada penambahan panen beras sekitar tujuh juta hingga 10 juta ton. "Saat ini kebutuhan beras 2,5 juta ton per bulan," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×