kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,92   5,28   0.57%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi AirAsia Indonesia (CMPP) bertahan di tengah pandemi Covid-19


Kamis, 03 September 2020 / 19:49 WIB
Strategi AirAsia Indonesia (CMPP) bertahan di tengah pandemi Covid-19
ILUSTRASI. AirAsia menyelenggarakan penerbangan khusus sewa (charter flight) untuk melayani kebutuhan pasien yang ingin berobat dan mendapatkan layanan medis.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) akan tetap memperoleh dukungan finansial dari AirAsia Group Berhad untuk keberlangsungan operasionalnya hingga kini.

VP Corporate Secretary AirAsia Indonesia, Indah Permatasari Saugi, mengatakan, sejak awal 2020, kegiatan usaha Kelompok Usaha telah, terus dipengaruhi oleh penyebaran Covid-19.

Menurutnya, keberlanjutan penyebaran wabah dapat berdampak fatal pada perekonomian Indonesia dan sejumlah sektor bisnis. Pada saat ini, masih terdapat ketidakpastian atas waktu pemulihan industri penerbangan.

Baca Juga: Pengumuman! Malaysia larang WNI dan dua warga negara ini masuk negaranya

Dikutip dari laman keterbukaan informasi, untuk mengantisipasi terjadinya efek yang merugikan kinerja keuangan kelompok usaha, manajemen mengimplementasikan langkah-langkah penghematan biaya.

Langkah ini akan terus diimplementasikan sampai saat pemulihan situasi bisnis untuk menjaga kesinambungan usaha, di antaranya seperti pengurangan gaji, pengurangan pada acara, sponsor, dan biaya-biaya pemasaran.

“Kami telah Bekerja sama dengan Grup AirAsia untuk negosiasi ulang biaya dengan vendor-vendor dan optimalisasi kapasitas pesawat. Lebih lanjut, kelompok usaha juga mendapatkan surat pernyataan dukungan keuangan dari AirAsia Group Berhad yang menyatakan bahwa mereka akan terus memberikan dukungan keuangan yang diperlukan untuk menjalankan usaha,” jelas indah, Kamis (3/9).

Baca Juga: Terpapar pandemi, SMR Utama (SMRU) memangkas target produksi tahun ini

Kendati pendapatan dan hasil usaha Kelompok Usaha menunjukkan perbaikan di semester I-2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Kelompok Usaha masih mengalami rugi komprehensif konsolidasian senilai Rp 1,2 trilliun dan arus kas positif dari aktivitas operasi sebesar Rp 193,5 miliar yang berakhir pada 30 Juni 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×