kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Strategi Garuda kembangkan hub internasional


Senin, 09 Oktober 2017 / 20:55 WIB
Strategi Garuda kembangkan hub internasional


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berencana untuk melakukan penerbangan langsung ke London, tanpa melalui Singapura. Pasalnya, beberapa waktu lalu emiten berkode saham GIAA ini sempat mencatatkan kerugian karena melewati rute Singapura ketika menuju London.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury bilang, pihaknya bakal melakukan perbaikan dengan menghentikan penerbangan ke London melalui Singapura. Langkah tersebut, kata Pahala dilakukan sebagai strategi untuk mengembangkan konektivitas yang lebih baik.

"Dengan strategi ini kita berharap tidak hanya mengambil penumpang yang ada di Jakarta, tetapi dengan konektivitas yang lebih baik, kita juga bisa ke Melbourne, " katanya di Jakarta, Senin (9/10).

Dengan kata lain, Pahala berharap GIAA memiliki konektivitas yang lebih baik sehingga bisa melakukan penerbangan dari Jakarta ke London dan Australia melalui Melbourne.

"Penerbangan direct ke London, kata Pahala akan dimulai pada awal November," kata Pahala.

Menurut Pahala, langkah tersebut juga diambil agar GIAA dapat mengembangkan Cengkareng sebagai hub Internasional, yang akan berimbas positif tidak hanya untuk Garuda Indonesia, tetapi juga Angkasa Pura.

Pahala menyebut, sampai akhir tahun nanti, pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan GIAA sebesar 7% sampai 10%.

Mengutip kinerja keuangan emiten, per Juni 2017 lalu,GIAA membukukan kenaikan pendapatan usaha sebesar 6.96% menjadi US$ 1.88 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$ 1.76 miliar. Kenaikan tersebut juga diikuti oleh kenaikan beban usaha sebesar 16% menjadi US$ 2.11 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$ 1.81 miliar.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×