Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SIG) menilai kondisi kelebihan pasokan di industri semen tidak hanya menjadi tantangan, tetapi juga peluang melalui pengelolaan pasar dan harga, diversifikasi produk, optimasi jaringan produksi dan distribusi, penerapan prinsip keberlanjutan, serta membangun sinergi dan kemitraan strategis untuk membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan.
Baru-baru ini, Semen Indonesia memulai jalur pasokan solusi bahan bangunan termasuk produk berbahan dasar semen, semen ramah lingkungan, produk turunan semen, dan bahan bangunan lainnya untuk mendukung proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) hingga tahun 2045.
Kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal dan Direktur Utama PT Bina Karya, Boyke Prasetyanto, di The East Tower, Jakarta, pada Kamis, 30 Mei 2024.
Baca Juga: Kinerja Bisnis Meningkat, Semen Baturaja (SMBR) Raih Peringkat idA+ dari Pefindo
Penandatanganan ini disaksikan oleh Wakil Menteri Kementerian BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, dan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal, menyampaikan bahwa selain memasok semen ramah lingkungan dan solusi berkelanjutan lainnya, sinergi antara SIG dan Bina Karya ini juga diharapkan meningkatkan utilisasi kapasitas dan sumber daya yang ada untuk mendukung manajemen rantai pasok sesuai kebutuhan pembangunan IKN.
“SIG siap memenuhi kebutuhan pembangunan dengan konsep berkelanjutan yang akan direalisasikan Pemerintah di IKN. Kami sangat menghargai dukungan dari Pemerintah melalui Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR dalam sinergi ini. Kesuksesan IKN sebagai kota berkelanjutan akan menjadi percontohan bagi wilayah lain di Indonesia untuk melaksanakan pembangunan yang ramah lingkungan,” tutur Donny dalam keterangan tertulis, Kamis (13/6).
Baca Juga: Permintaan Semen SMBR Menurun pada Kuartal I-2024, Ini Sebabnya
Tidak hanya untuk IKN, Donny Arsal juga menyebutkan bahwa SIG memiliki jaringan produksi dan distribusi yang ekstensif serta diversifikasi produk rendah karbon untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembangunan di seluruh Indonesia.
Sinergi ini diharapkan menjadi awal pembentukan ekosistem bisnis untuk memastikan terwujudnya pembangunan berkelanjutan di Indonesia serta mengoptimalkan kapasitas produksi di tengah kondisi kelebihan pasokan industri semen.
Hingga 2045, proyek IKN diharapkan mendorong pertumbuhan penyerapan kapasitas industri dengan berbagai kebutuhan bahan bangunan seperti semen, beton, agregat, dan pasir.
SIG juga memiliki solusi untuk mengatasi kondisi tanah lunak agar lebih efisien dalam penggunaan semen melalui stabilisasi tanah, salah satu realisasi kerja sama dengan mitra strategisnya, Taiheiyo Cement Corporation (TCC) untuk pengembangan solusi berkelanjutan.
Baca Juga: Semen Indonesia dan Bina Karya Kerja Sama Sediakan Green Cement untuk Proyek IKN
“TCC sangat menghargai kerja sama dengan SIG sejak 2021. Kami ingin berkolaborasi dengan SIG untuk menyediakan produk dan solusi ramah lingkungan seperti produk hijau, teknologi stabilisasi tanah, dan bahan bangunan performa tinggi lainnya untuk mendukung proyek pembangunan IKN dengan teknologi dan pengalaman dari TCC dan SIG,” ungkap Shinji Fukami, TCC Senior Executive Officer & Senior General Manager of International Business Division.
Kerja sama strategis antara SIG dan TCC ditargetkan untuk menciptakan peluang pertumbuhan mencakup pengembangan produk dan solusi ramah lingkungan, meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam menciptakan model bisnis yang dapat membawa perubahan di industri semen nasional dan global, memperluas pasar ekspor.
Juga untuk mengoptimalkan penggunaan bahan bakar alternatif dari pemanfaatan limbah industri dan sampah perkotaan untuk mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals).
Selain pemenuhan kebutuhan pasar domestik, SIG juga membangun proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi semen tipe khusus di Tuban, Jawa Timur, untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor di Amerika hingga 1 juta ton semen melalui kerja sama strategis dengan TCC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News